Artikel ini membahas tentang mengembangkan kemampuan mengenal huruf hijaiyyah melalui penggunaan media flash card TKA Miftahul Hasanah Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung. Permasalahan dalam pembelajaran mengenai pengenalan huruf hijaiyyah yang biasa di terapkan oleh guru TKA Miftahul Hasanah di antaranya anak tidak dapat membedakan huruf yang satu dengan yang lain contoh huruf ba disebut tsa. Kedua, pengucapan huruf yang salah hal ini terlihat ketika salah satu anak diminta untuk menyebutkan beberapa huruf hijaiyyah. Ketiga, dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode menirukan secara lisan dengan tidak menggunakan media sehingga anak-anak kurang mengingat kosakata yang telah disampaikan dan pembelajaran yang kurang menarik membuat anak cepat bosan dalam mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan mengenal huruf hijaiyyah kelas B kelompok A TKA Miftahul Hasanah Kec. Nagreg Kab. Bandung setelah di terapkannya media flash card . Teori yang di gunakan dalam penelitian ini mengacu kepada teori Kurt Lewin dengan tahap perencanaan, tindakan, obsevasi dan refleksi. Metode penelitian yang di terapkan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK), yang terdiri dari tiga siklus, yaitu siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus lII terdiri dari dua pertemuan. Subjek dari penelitian ini merupakan siswa kelas B kelompok A, TKA Miftahul Hasanah Kec. Nagreg Kab.Bandung. Tahun ajaran 2021/2022, yang berjumlah tiga belas orang anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data diolah dan di analisis diperoleh hasil dari penelitian, bahwa peningkatan hasil belajar mengenal huruf hijaiyyah dengan menerapkan penggunaan media flash card telah mencapai kategori berkembang sangat baik (BSB). Dengan demikian penelitian tindakan kelas (PTK) ini dikatakan berhasil, sebagaimana ketuntasan dalam penelitian jika anak sudah mencapai indikator Berkembang Sangat Baik (BSB).