Latar belakang: Lansia merupakan proses terakhir dalam masa pertumbuhan dalam hidup manusia dari lahir hingga menginjak usia 60 tahun. Seiring bertambahnya usia maka akan menyebabkan banyak penurunan, salah satunya adalah fungsi kognitif. Untuk melihat apakah adanya gangguan kognitif salah satunya bisa dilihat dari pemeriksaan MOCA-INA. Salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia adalah dengan senam vitalisasi otak. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh Senam Vitalisasi otak untuk meningkatkan fungsi kognitif pada lansia di Posbindu Taman Anyelir 3 Kecamatan Cilodong. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain pretest posttest with control group, sampel dipilih dengan metode purposive sampling sebanyak 26 orang. Pengukuran fungsi kognitif menggunakan MOCA-INA dan latihan dilakukan rutin seminggu 2 kali selama 4 minggu. Uji hipotesis Analisa univariat menggunakan uji paired sample t test. Analisa data bivariat menggunakan independent sample t. Hasil: Hasil uji hipotesis pada kelompok intervensi senam vitalisasi otak didapatkan p value sebesar 0,00 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan. Uji perbedaan dua kelompok didapatkan hasil p value sebesar 0,701 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan anatara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Simpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan pada kelompok yang diberikan intervensi senam vitalisasi otak sekaligus mengikuti program senam lansia rutin maupun yang hanya diberikan perlakuan senam lansia rutin. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi senam vitalisasi otak dan kelompok kontrol senam lansia rutin.