Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Menganalisis Drama Berorientasi Karakter untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 4 Bandung. Metode yang digunakan adalah Mixed Method tipe Penyisisp (The Embedded Desain). Pendekatan yang digunakan adalah Quasi eksperimen tipe Nonequipalent Group Desain. Subjek yang akan diteliti adalah peserta didik SMA. Adapun populasi pada penelitian ini adalah peserta didik Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Bandung. Adapun teknik pengumpulan data terdiri dari teknik tes, observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pretest dan posttest kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dan kelas kontrol yang menggunakan metode diskusi, terlihat adanya kenaikan untuk kelas eksperimen dan penurunan untuk kelas kontrol pada nilai pretest dan posttest dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum. Selain itu, kemampuan berpikir kritis peserta didik meningkat, setelah menggunakan model pembelajaran problem based learning. Peserta didik mampu menganalisis drama dengan indikator ketercapaian berpikir kritis. Hal tersebut dibuktikan denagn hasil rata-rata nilai posttest setelah mendapat perlakuan. Hal lain bahwa guru sebaiknya memilih model pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sebelum memulai pembelajaran, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Selain itu, kemampuan berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan melalui proses pembelajaran menganalisis drama berorientasi karakter.