Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat penting karena kemampuan berpikir kritis berhubungan dengan materi pembelajaran menulis teks tanggapan kritis di kelas IX SMP. Namun, kenyataannya masih banyak siswa kelas IX SMPN 5 Subang yang belum mampu berpikir kritis dan menyusun teks tanggapan kritis dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dapat atau tidaknya model pembelajaran example non example meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan menyusun teks tanggapan kritis. Berdasarkan hasil penelitian kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan yang diketahui berdasarkan nilai pretes dan nilai postes. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal tersebut diketahui berdasarkan data N-gain diperoleh nilai sig. = 0,000, artinya rataan skor N-gain kemampuan berpikir kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada N-gain kemampuan berpikir kritis siswa di kelas kontrol. Kemampuan menyusun teks tanggapan kritis siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan, hal tersebut dapat diketahui berdasarkan nilai pretes dan postes kemampuan menyusun teks tanggapan kritis. Peningkatan kemampuan menyusun teks tanggapan kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil data Ngain diperoleh nilai Sig = 0,000 < a (a = 0,05), artinya rataan skor N-gain kemampuan menyusun teks tanggapan kritis siswa di kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Terdapat hubungan antara peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dengan kemampuan siswa menyusun teks tanggapan kritis. Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil data korelasi dengan nilai korelasi 0,792 dan nilai signifikansi 0,000.