<![CDATA[karena berperan dalam meningkatkan gas rumah kaca dan melepaskan emisi partikulat berbahaya ke atmosfer. Hal ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan, namun juga berdampak pada tanah melalui pelepasan panas dan pengendapan abu, yang dapat menyebabkan degradasi lingkungan pasca kebakaran. Program Mitigasi Kebakaran Lahan dan Hutan berbasis Pemberdayaan Masyarakat merupakan program unggulan dalam bidang lingkungan yang telah berjalan sejak 2017 melalui Masyarakat Peduli Api (MPA). Program ini muncul dari isu lingkungan berupa karhutla yang terjadi di wilayah Bukit Batu beberapa tahun terakhir. Sebelumnya, kelompok yang hanya bersifat kerelawanan ini tentunya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk melaksanakan kegiatannya, serta Desa tidak cukup untuk memberikan gaji bagi anggota MPA. Dengan kurangnya anggaran untuk mendukung kinerja, kelompok MPA sering kali tidak efektif melakukan pemadaman api. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif yang memberikan gambaran umum masalah penelitian dan solusinya. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi Kebijakan Menurut George Edward III (1980) dengan empat indikator yaitu : komunikasi, sikap/disposisi, sumber daya, struktur birokrasi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Implementasi Program Mitigasi Kebakaran Lahan dan Hutan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat PT Kilang Pertamina Internasional RU II Sungai Pakning berjalan dengan baik. Faktor yang mempengaruhi implementasi program yaitu Wirausaha, Kerjasama, dan Potensi]]>
