Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa konsep berpikir relasi Martin Bubber merupakan konsep relasi manusia dalam komunikasi di era teknologi digital. Pentingnya relasi manusia kepada Allah dan sesama manusia sekitar berdampak positif bagi kehidupan komunikasi manusia sebagaiĀ makhluk sosial. Namun, di era teknologi digital, terdapat pergeseren makna relasi dalam kehidupan manusia dimana komunikasi semakin pasif seiring pesatnya perkembangan teknologi. Metode kualitatif deskriptif dilakukan untuk mengumpulkan data, menganalisis, dan mengevaluasi melalui pemikiran kritis dari buku, artikel jurnal dan Alkitab yang berkaitan dengan pembahasan. Metode ini membagi penelitian ini menjadi tiga poin penting. Pertama, makna relasi dari perspektif Martin Bubber. Kedua, memaknai relasi di era teknologi digital dalam konsep berpikir Martin Bubber. Ketiga, Relevansinya dalam Pendidikan Agama Kristen. Hasil dari penelitian ini adalah menyampaikan makna relasi menurut konsep berpikir Martin Buber kepada manusia dalam pola komunikasi kepada Allah, dirinya sendiri dan sesama manusia untuk mengimplementasikan makna relasi di era teknologi digital. Kesimpulannya adalah untuk menyampaikan relevansi dari makna relasi menurut konsep berpikir Martin Bubber untuk hidup saling berkomunikasi baik antar sesama manusia dan terutama kepada Allah di era teknologi digital.