Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peran Fatwa DSN MUI Terhadap Operasional Dan Aktivitas Bisnis Pada Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) Aliyah, Alfiina Rohmatil
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/irsyaduna.v3i2.1035

Abstract

The role of the DSN MUI fatwa is one of the prerequisites in determining products in Islamic Financial Institutions (LKS). Where when the products submitted by DPS each Islamic financial institution received a fatwa provision from the DSN MUI. This research was written to explain in principle the role of the DSN-MUI fatwa in business operations in Islamic Financial Institutions (LKS). The research in this paper is literary in nature and is described descriptively. All Islamic financial institutions are required to comply with the MUI DSN fatwa. Because all business activities and operations at Islamic financial institutions have benefits and blessings for all parties who are and will run them, both for LKS who are domiciled as authorities and have a variety of product offerings as well as for customers as product users, the provisions of the fatwa indirectly can be one of the determining factors for its sustainability.
Analisis Sustainable Dalam Meningkatkan Kegiatan Operasional LKMS Prespektif Manajemen Syari’ah Aliyah, Alfiina Rohmatil; Tyowati, Sulistyowati Sulis
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 10, No 1 (2024): JIEI : Vol.10, No.1, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i1.11903

Abstract

Artikel ini membahas analisis sustainable dalam meningkatkan kegiatan operasional LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah). Model yang dibangun melalui penelitian ini menunjukan bahwa dalam peningkatan operasional kegiatan dalam LKMS diperlukan adanya sebuah analisis sustainable yaitu analisis berkelajutan setiap tahunnya. Sedang pada analisis sustainable ini sudah sesuai dengan manajemen syari’ah, yaitu manajemen dalam Islam adalah aktifitas menertibkan, mengatur dan berpikir yang mengandung nilai-nilai keimanan dan ketauhidan, menata anggota kelompoknya dengan baik serta menerapkan sistem sesuai dengan Al Quran dan sunnah Rasul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan secara deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data sekunder, dari buku, artikel jurnal dan webisite. Hasil penelitian ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan untuk merancang kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mendorong peningkatan kegiatan operasional LKMS yang sesuai dengan manajemen syari’ah sehingga secara luas dan berkelanjutan mampu menjangkau dan memberdayakan pelaku usaha mikro dan bermanfa’at untuk setiap lapisan yang membutuhkan, minimal siapapun yang berada dalam lingkungan LKMS sendiri.
Kenaikan Harga Beras Pada Konsep Mekanisme Pasar Prespektif Ibnu Taimiyah Aliyah, Alfiina Rohmatil; Hakiki, Moh Habib
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol 10, No 3 (2024): JIEI : Vol.10, No.3, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i3.12441

Abstract

Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, konsumsi beras masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penurunan produksi beras yang menyebabkan lonjakan harga tak terlepas dari dampak perubahan iklim. Produksi beras dalam jangka panjang pun bisa terancam. Adapun efek dari perubahan iklim global menjadi penyebab awal yang membuat harga beras melonjak. Tujuan ditulis artikel ini untuk meihat pandangan Ibnu Taimiyah mengenai peningkatan harga beras dilihat dari konsep mekanisme pasar pemikiran beliau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan secara deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data sekunder, dari buku, artikel jurnal dan webisite. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemikiran Ibnu Taimiyah relevan dengan perekonomian saat ini, terkait Apabila orang-orang menjual barang dagangannya dengan cara yang dapat diterima secara umum tanpa disertai dengan kezaliman dan harga-harga mengalami kenaikan sebagai konsekuensi dari penurunan jumlah barang (qillah al-syai), atau peningkatan jumlah penduduk (katsrah al-khalq), hal ini disebabkan oleh Allah Swt. Kenaikan harga beras pada tahun 2023 yang secara signifikan disebabkan oleh faktor iklim, dan penutupan ekspor negara India. Sehingga menyebabkan kurangnya persediaan atau supply dari petani, sedang permintaan pasar terhadap beras, sehingga terjadi sebuah kenaikan harga beras. Hal tersebut merupakan sunnatullah untuk menunjukkan mekanisme pasar yang bersifat impersonal. Sedang faktor alam yang mempengaruhi kenaikan harga beras menurut Ibnu Taimiyah yaitu: keinginan masyarakat, jumlah para peminat, lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang terhadap kebutuhan, kualitas pembeli, besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen atau penjual. Kata kunci: Harga Beras, Mekanisme Pasar, Ibnu Taimiyah
Kenaikan Harga Beras Pada Konsep Mekanisme Pasar Prespektif Ibnu Taimiyah Aliyah, Alfiina Rohmatil; Hakiki, Moh Habib
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 10 No. 3 (2024): JIEI : Vol.10, No.3, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i3.12441

Abstract

Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Bahkan, konsumsi beras masyarakat Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai penurunan produksi beras yang menyebabkan lonjakan harga tak terlepas dari dampak perubahan iklim. Produksi beras dalam jangka panjang pun bisa terancam. Adapun efek dari perubahan iklim global menjadi penyebab awal yang membuat harga beras melonjak. Tujuan ditulis artikel ini untuk meihat pandangan Ibnu Taimiyah mengenai peningkatan harga beras dilihat dari konsep mekanisme pasar pemikiran beliau. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan secara deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data sekunder, dari buku, artikel jurnal dan webisite. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pemikiran Ibnu Taimiyah relevan dengan perekonomian saat ini, terkait Apabila orang-orang menjual barang dagangannya dengan cara yang dapat diterima secara umum tanpa disertai dengan kezaliman dan harga-harga mengalami kenaikan sebagai konsekuensi dari penurunan jumlah barang (qillah al-syai), atau peningkatan jumlah penduduk (katsrah al-khalq), hal ini disebabkan oleh Allah Swt. Kenaikan harga beras pada tahun 2023 yang secara signifikan disebabkan oleh faktor iklim, dan penutupan ekspor negara India. Sehingga menyebabkan kurangnya persediaan atau supply dari petani, sedang permintaan pasar terhadap beras, sehingga terjadi sebuah kenaikan harga beras. Hal tersebut merupakan sunnatullah untuk menunjukkan mekanisme pasar yang bersifat impersonal. Sedang faktor alam yang mempengaruhi kenaikan harga beras menurut Ibnu Taimiyah yaitu: keinginan masyarakat, jumlah para peminat, lemah atau kuatnya kebutuhan terhadap suatu barang terhadap kebutuhan, kualitas pembeli, besar kecilnya biaya yang harus dikeluarkan oleh produsen atau penjual. Kata kunci: Harga Beras, Mekanisme Pasar, Ibnu Taimiyah
Peran Fatwa DSN MUI Terhadap Operasional Dan Aktivitas Bisnis Pada Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) Aliyah, Alfiina Rohmatil
Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaaan Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : LP3M STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54437/irsyaduna.v3i2.1035

Abstract

The role of the DSN MUI fatwa is one of the prerequisites in determining products in Islamic Financial Institutions (LKS). Where when the products submitted by DPS each Islamic financial institution received a fatwa provision from the DSN MUI. This research was written to explain in principle the role of the DSN-MUI fatwa in business operations in Islamic Financial Institutions (LKS). The research in this paper is literary in nature and is described descriptively. All Islamic financial institutions are required to comply with the MUI DSN fatwa. Because all business activities and operations at Islamic financial institutions have benefits and blessings for all parties who are and will run them, both for LKS who are domiciled as authorities and have a variety of product offerings as well as for customers as product users, the provisions of the fatwa indirectly can be one of the determining factors for its sustainability.
Analisis Sustainable Dalam Meningkatkan Kegiatan Operasional LKMS Prespektif Manajemen Syari’ah Aliyah, Alfiina Rohmatil; Tyowati, Sulistyowati Sulis
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 10 No. 1 (2024): JIEI : Vol.10, No.1, 2024
Publisher : ITB AAS INDONESIA Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jiei.v10i1.11903

Abstract

Artikel ini membahas analisis sustainable dalam meningkatkan kegiatan operasional LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah). Model yang dibangun melalui penelitian ini menunjukan bahwa dalam peningkatan operasional kegiatan dalam LKMS diperlukan adanya sebuah analisis sustainable yaitu analisis berkelajutan setiap tahunnya. Sedang pada analisis sustainable ini sudah sesuai dengan manajemen syari’ah, yaitu manajemen dalam Islam adalah aktifitas menertibkan, mengatur dan berpikir yang mengandung nilai-nilai keimanan dan ketauhidan, menata anggota kelompoknya dengan baik serta menerapkan sistem sesuai dengan Al Quran dan sunnah Rasul. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan secara deskriptif. Data yang digunakan berasal dari data sekunder, dari buku, artikel jurnal dan webisite. Hasil penelitian ini lebih lanjut dapat dimanfaatkan untuk merancang kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk mendorong peningkatan kegiatan operasional LKMS yang sesuai dengan manajemen syari’ah sehingga secara luas dan berkelanjutan mampu menjangkau dan memberdayakan pelaku usaha mikro dan bermanfa’at untuk setiap lapisan yang membutuhkan, minimal siapapun yang berada dalam lingkungan LKMS sendiri.