Paediatric hyperthermia, especially those accompanied by febrile seizures, is a serious condition that requires appropriate treatment. It can interfere with a child's growth and development and potentially lead to serious complications. Hyperthermia in children, especially those with febrile seizures, is a serious condition that requires proper management. The purpose of this paper is to describe the management of hyperthermia in children with febrile seizures in the Dadap Serep room at Pandanarang Boyolali Hospital. The method used is descriptive with a case study approach through nursing care in the form of assessment, data analysis, formulating nursing diagnosis, planning, nursing implementation and evaluation. The unit of analysis in this case is a child aged 1-3 years with febrile seizures who experiences hyperthermy. Data collection techniques through interviews, physical examination, observation and supporting examinations. Management of hyperthermia is carried out for 3x24 hours, by taking action to identify the cause of hyperthermia, monitor body temperature, loosen clothing, give oral fluids, do water tepid sponge, recommend bed rest, and collaborate on fluid and electrolyte administration. Evaluation of the final results of temperature 37 ° C, the patient's response seemed cheerful, the skin was not reddened and did not limp. Based on the results of the evaluation carried out, it can be concluded that the problem of hyperthermia can be resolved. Abstrak Hipertermi pada anak, terutama yang disertai dengan kejang demam, merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Keadaan ini dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak serta berpotensi menyebabkan komplikasi serius. Hipertermi pada anak, terutama yang disertai dengan kejang demam, merupakan kondisi serius yang memerlukan penanganan yang tepat. Tujuan penulisan ini untuk menggambarkan pengelolaan hipertermi pada anak dengan kejang demam di ruang Dadap Serep RSUD Pandanarang Boyolali. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi. Unit analisis pada kasus ini adalah anak usia 1-3 tahun dengan kejang demam yang mengalami hipertermi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, pemeriksaan fisik, observasi serta pemeriksaan penunjang. Pengelolaan hipertermi dilakukan selama 3x24 jam, dengan melakukan tindakan mengidentifikasi penyebab hipertermia, memonitor suhu tubuh, melonggarkan pakaian, memberikan cairan oral, melakukan water tepid sponge, meanjurkan tirah baring, dan mengkolaborasikan pemberian cairan dan elektrolit. Evaluasi hasil akhir suhu 37°C, respon pasien yang tampak ceria, kulit tidak memerah dan tidak lemas. Evaluasi dapat disimpulkan bahwa masalah hipertermi dapat teratasi.