Dano, Suliani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. EL Umur 34 Tahun di UPTD Puskesmas Ainiba Dano, Suliani; Ida Sofiyanti
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of Care in midwifery is a series of continuous and comprehensive service activities starting from pregnancy, childbirth, postpartum, New Born Baby (BBL) services and Family Planning (KB) services that connect women's health needs and the personal circumstances of each individual (Ningsih, 2017). The objectives of Continuity of Care are to monitor the progress of the pregnancy, ensure the health of the mother and the growth and development of the baby, recognize early any abnormalities or complications that may occur during pregnancy, reduce the use of interventions during childbirth including CS, increase the number of normal births compared to women who plan to give birth with action (Ningsih,2017) Midwives have an important task in improving maternal and neonatal health services in order to reduce maternal and infant mortality rates and improve the health status of mothers and babies. One way to improve health services is with comprehensive care for pregnancy, childbirth, postpartum and newborn babies and family planning services. In this study, the author used descriptive research methods, data collection techniques, namely through interviews, observations, physical examinations, supporting examinations, documentation studies and bibliography studies. The research started on 08 September 2023 during a visit from 1 mother and ended on 20 May 2024 during the implant method family planning service at the UPTD of the Ainiba Community Health Center. Comprehensive midwifery care is provided starting from pregnancy, childbirth, newborns, the postpartum period and family planning services. At TM III it was found that the mother was suffering from TB so the mother received category 1 OAT treatment. To prevent transmission during the baby's birth process, the mother was referred for a Caesarean section. Newborn babies, apart from breast milk, are also given formula milk so that mothers are encouraged to relax and improve position and attachment. The baby did not receive isoniazid prophylaxis so there was a gap. At the postpartum visit, dry technique surgical wound care and oxytocin massage and hypnobreast feeding were carried out because the mother was worried that her breast milk would not be enough. Mothers are advised to wear masks when interacting with babies. In providing birth control midwifery care, the mother was given counseling and decided to use the implant method of family planning at the UPTD Puskesmas Ainiba.. Continuous midwifery care (continuity of care) then always applies midwifery management, maintains and improves competence in providing care according to midwifery service standards   Abstrak Continuity of Care dalam kebidanan adalah serangkaian kegiatan pelayanan yang berkelanjutan dan menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, nifas, pelayanan Bayi Baru Lahir (BBL) serta pelayanan Keluarga Berencana (KB) yang menghubungkan kebutuhan kesehatan perempuan dan keadaan pribadi setiap individu (Ningsih, 2017). Tujuan Continuity of Care yaitu untuk memantau kemajuan kehamilan, memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi, mengenal secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, mengurangi penggunaan intervensi pada saat persalinan termasuk SC, meningkatkan jumlah persalinan normal dibandingkan dengan perempuan yang merencanakan persalinan dengan tindakan (Ningsih, 2017). Upaya Bidan memiliki tugas penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi maternal dan neonatal agar dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan kesehatan adalah dengan asuhan komperehensif dari kehamilan, persalinan, nifas serta bayi baru lahir dan pelayanan KB. Dalam asuhan ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar Pustaka. Penelitian di mulai pada tanggal 08 September 2023 pada saat kunjungan 1 ibu dan berakhir pada tanggal 20 Mei 2024 saat pelayanan KB metode implant di UPTD Puskesmas Ainiba. Asuhan kebidana yang dilakukan secara menyeluruh mulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas dan pelayanan KB. Pada TM III ditemukan ibu menderita TBC sehingga ibu mendapatkan pengobatan OAT kategori 1. Untuk mencegah penularan pada saat proses bayi lahir, ibu dirujuk untuk persalinan tindakan Sectio Caesar. Bayi baru lahir selain ASI juga diberikan susu formula sehingga ibu dianjurkan untuk relaktasi dan memperbaiki posisi dan perlekatan. Bayi tidak mendapatkan profilaksis isoniazid sehingga terjadi kesenjangan. Pada kunjungan nifas dilakukan perawatan luka operasi tehnik kering dan asuhan pijat oksitosin dan hipnobreastfeeding karena ibu merasa cemas ASI ibu tidak cukup selain itu. Ibu dianjurkan untuk memakai masker Ketika berinteraksi dengan bayi. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan untuk menggunakan KB metode implant di UPTD Puskesmas Ainiba. Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Efektivitas Peran Kesehatan Komunitas dalam Peningkatan Status Kesehatan Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi/ Balita dan Remaja RW 02 di Kelurahan Umanen Salomi Y. Jopudara; Dano, Suliani; Rambu Lika Yuliana; Elvira G. Amaral; Yunitha T. Pidhi; Kartika Sari
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Midwifery services are an important aspect of the health system which focuses on maternal and child health. Midwives have a strategic role in providing health services, starting from pregnancy checks, childbirth, to post-natal care. The role of midwives is not only limited to health facilities, but also extends to the community, where they can reach and provide education and health services to the wider community. The significance and challenges of community midwifery services consist of: Access and availability of Health services, Health education and awareness, Women's empowerment, Collaboration with local stakeholders. WHO (2023), in their latest report, emphasizes the importance of improving the quality and accessibility of midwifery services in communities to achieve Sustainable Development Goals (SDGs) targets related to maternal and child health. They also highlight the important role of midwives in providing integrated and sustainable health services at the community level. UNICEF (2023), in their annual report, highlights the success of several community midwife empowerment programs in improving maternal and child health indicators in various developing countries. This report also provides practical guidance for strengthening the capacity of midwives through ongoing training and support. Lancet Global Health (2023), through a recent research article, shows that community-based interventions led by midwives are able to significantly reduce maternal and newborn mortality rates. Based on the results of the study carried out over 7 days from 21-24 May 2024, it was found that there were several problems that were worthy of being raised for appropriate solutions, including problems with catin, pregnant women, mothers giving birth, babies, toddlers and teenagers. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, diagnose problems, plan activities, implement them so that all series of activities can be evaluated and ultimately it is hoped that students can improve their health status through community activities, especially in Umanen Village. We, students of the midwifery profession at Ngudi Waluyo University, are trying to help solve the health problems that exist in Umanen Village by holding several health programs.   Abstrak Pelayanan kebidanan merupakan salah satu aspek penting dalam sistem kesehatan yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak. Bidan memiliki peran strategis dalam memberikan pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan kehamilan, persalinan, hingga perawatan pasca-persalinan. Peran bidan tidak hanya terbatas pada fasilitas kesehatan, tetapi juga meluas ke komunitas, di mana mereka dapat menjangkau dan memberikan pendidikan serta pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas. Signifikan dan tantangan pelayanan kebidanan komunitas terdiri dari: Akses dan ketersediaan pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan kesadaran Kesehatan, Pemberdayaan perempuan, Kolaborasi dengan pemangku kepentingan local. WHO (2023), dalam laporan terbaru mereka, menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kebidanan di komunitas untuk mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) terkait kesehatan ibu dan anak. Mereka juga menyoroti peran penting bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan berkelanjutan di tingkat komunitas. UNICEF (2023), dalam laporan tahunan mereka, menyoroti keberhasilan beberapa program pemberdayaan bidan di komunitas dalam meningkatkan indikator kesehatan ibu dan anak di berbagai negara berkembang. Laporan ini juga memberikan panduan praktis untuk memperkuat kapasitas bidan melalui pelatihan dan dukungan berkelanjutan. Lancet Global Health (2023), melalui artikel penelitian terbaru, menunjukkan bahwa intervensi berbasis komunitas yang dipimpin oleh bidan mampu secara signifikan mengurangi angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 7 hari tertanggal 21-24 Mei 2024, maka telah ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya adalah terdapat masalah pada catin, ibu hamil, ibu melahirkan, bayi, balita dan remaja. Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah, memprioritaskan, menegakkan diagnosa masalah, melakukan perencanaan kegiatan, mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat kesehatan melalui kegiatan Komunitas khususnya di Kelurahan Umanen. Kami mahasiswa profesi kebidanan Universitas Ngudi Waluyo mencoba untuk membantu memecahkan masalah – masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Umanen dengan mengadakan beberapa program kesehatan.