Hanis Permayanti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. W Umur 34 Tahun di Puskesmas Orong Telu Kabupaten Sumbawa NTB Hanis Permayanti; Ninik Christiani
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuous midwifery care (continuity of care), namely providing midwifery care from pregnancy, delivery, postpartum, neonate until the decision to use family planning. This aims to help monitor and detect possible complications that accompany the mother and baby from pregnancy until the mother uses family planning. Midwifery care methods at the Istika Pringapus Clinic, Semarang Regency, Central Java and through home visits. The midwifery care provided to Mrs. In Mrs. "R" the pregnancy process proceeded physiologically without any problems or complications even though in TM III the mother experienced edema in her right leg. The entire delivery process took place normally and smoothly without any complications or complications and management was carried out according to 60 APN. On midwifery care during the postpartum period on day 7, the mother complained that breast milk was not flowing smoothly, so the author provided midwifery care by giving IEC Oxytocin Massage to facilitate breast milk flow. In providing birth control midwifery care, the mother was given counseling and decided to use implant birth control at 42 days postpartum. Continuity of care was provided to Mrs. "R" during pregnancy, childbirth, the postpartum period, newborns, and family planning, examination results are within normal limits and there are no accompanying complications. It is hoped that the midwife profession, in providing continuous midwifery care (continuity of care), will always apply midwifery management, maintain and improve competence in providing care according to midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus dimana penulis melakukan asuhan kebidanan secara continuity of care pada Ny.”W” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 4 kali,serta KB sebanyak 2 kali. Pada Ny.”W” proses kehamilan berjalan dengan fisiologis tidak ada masalah maupun komplikasi walaupun pada TM III ibu mengalami nyeri pinggang. Seluruh proses persalinan berlangsung normal dan lancar tanpa ada penyulit atau komplikasi dan penatalaksanaan telah dilakukan sesuai 60 langkah APN. Pada asuhan kebidanan masa nifas 2 jam sampai kunjungan ke 3 ibu mengatakan tidak ada keluhan. Dalam memberikan asuhan kebidanan KB ibu telah diberikan konseling dan memutuskan menggunakan KB Suntik 3 bulan pada 42 hari postpartum Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yang telah dilakukan pada Ny. “W” saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, dan keluarga berencana didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan.
Pendidikan Kesehatan dan Demontrasi Akupresur untuk Mengurangi Mual dan Muntah pada Kehamilan di Desa Pungkit Hasmawati; Hanis Permayanti; Vistra Veftisia
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The gestation period starts from conception to the birth of the fetus. The duration of normal pregnancy is 280 days (40 weeks or 9 months and 7 days) calculated from the first and last menstruation. Pregnancy is divided into 3 months, the first trimester starts from conception to 3 months, the second trimester from the fourth month to 6 months. The third quarter is from the 7th to the 9th month. During pregnancy there is discomfort felt by pregnant women and varies in each trimester of pregnancy, for example bleeding at the beginning of pregnancy, nausea and vomiting, symptoms of preeclampsia, high fever and anemia.  Mua vomiting is a physiological thing, but if it is not treated immediately, it will become a pathological thing. Handling nausea and vomiting can be done pharmacological and non-pharmacological methods. Non-pharmacological treatment is the only one with acupressure. Acupressure comes from the words accus and pressure, which means needle and press. Acupressure is a term used to provide stimulation (stimulation) of acupuncture points with pressure techniques or mechanical techniques. Emphasis is done in place of needle puncture performed on acupuncture with the aim of smoothing the flow of vital energy throughout the body. Therefore, this service activity is expected to be able to communicate about acupressure to reduce nausea and vomiting in pregnancy. The activity began with a pre-test assessment then health education about acupressure and then an acupressure demonstration for pregnant women which was attended by 10 pregnant women. The next activity is evaluation with post-test. From these activities, there was an increase in adolescent knowledge after being given health education and acupressure demonstrations to reduce nausea and vomiting in pregnancy.   Abstrak Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)  di hitung dari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 bulan, triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempatsampai 6 bulan.Triwulan ketiga dari bulan ke 7 sampai 9 bulan. Selama kehamilan ada Ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil dan berbeda-beda pada setiap trimester kehamilannya, Misalnya pendarahan di awal kehamilan, mual muntah, gejala preklamsia, deman tinggi dan anemia.  Mua muntah merupakan hal yang fisiologis akan tetapi apabila tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis. Penangan mual muntah ini dapat dilakukan secara farmakologi dan Non farmakologi. Penangan secara non farmakologi slaah satunya dengan Akupresur. Akupresur berasal dari kata accus dan pressure, yang berarti jarum dan menekan. Akupresur merupakan istilah yang digunakan untuk memberikan rangsangan (stimulasi) titik akupunktur dengan teknik penekanan atau teknik mekanik. Penekanan dilakukan sebagai pengganti penusukan jarum yang dilakukan pada akupunktur dengan tujuan untuk melancarkan aliran energi vital pada seluruh tubuh. Maka diperlukan kegiatan pengabdian ini diharapkan diharapkan dapat mengkomunikasikan tentang akupresur untuk mengurangi mual muntah pada kehamilan. Kegiatan diawali dengan penilaian pre-test kemudian pendidikan kesehatan tentang akupresure lalu demontrasi akupresur pada ibu hamil yang dihadiri oleh 10 ibu hamil. kegiatan selanjutnya adalah evaluasi dengan post-test. Dari kegiatan tersebut didapatkan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan demontrasi akupresure untuk mengurangi mual muntah pada kehamilan.