Lusiana Shinta Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pijat Oxitocyn pada Ibu Nifas di RS Ken Saras dan di Puskesmas Melak Lusiana Shinta Dewi; Musdalifah; Masruroh
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infant mortality (AKB) is one of the leading indicators of state health to reflect the abilities and quality of health care given. The number of infant mortality (akb) in Indonesia ranks into ten countries with the highest infant death rate in the world. Post-childbirth the mother would enter the period of nifas, which is the period between the birth of the baby and the placenta separating from the womb until the return of the reproductive organs to the state of normal birth. The majority of the problems mothers face in nifas's day are the subject of nutrition intake and maternal worry when breast-feeding is ineffective. Mother's milk is a liquid created by god specifically for babies secreted directly from a mother's breast. Purpose: Practice counseling at Ken saras hospital and in the melak center and perform a mother's knowledge evaluation of oxitocyn massage before and after it was given. Few mothers know about the importance of oxitocyn massage. Solution: engaging in activity: counseling oxitocyn massage. Target: Mrs. Nifas. Output: increasing nifas's mother's knowledge of oxitocyn massage. nifas's mother's rising knowledge of oxitocyn massage. Results: pre-test results show most of nifas's mother's knowledge in either category 3 Mrs. Nifas (25.5%) and simply 9 (75%). In her post science test, nifas's mother had an increase in the category of good knowledge by 12 mothers (100%). there is an improvement in the mother's knowledge after counseling is made. The next activity was the evaluation of activities with the land midwife as a managerial manager of nifas' mother's baby. To deliver the results of the activity and formulate a follow-up plan at Ken saras hospital and in the meley center.   Abstrak Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan negara untuk mencerminkan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Jumlah Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masuk ke dalam sepuluh negara dengan Angka Kematian Bayi (AKB) tertinggi di dunia. Pasca persalinan ibu akan memasuki masa nifas atau biasa disebut masa postpartum, yaitu jangka waktu antara lahirnya bayi dan plasenta lepas dari rahim sampai kembalinya organ-organ reproduksi ke keadaan normal seperti sebelum melahirkan. Mayoritas persoalan yang dihadapi ibu saat masa nifas adalah persoalan asupan nutrisi yang akan diberikan kepada anak dan rasa khawatir ibu apabila pemberian ASI tidak efektif. Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan oleh Tuhan khusus untuk bayi yang dikeluarkan langsung dari payudara seorang ibu. Tujuan: Melaksanakan kegiatan penyuluhan di RS KEN SARAS dan di Puskesmas Melak dan Melaksanakan evaluasi pengetahuan ibu tentang Pijat Oxitocyn sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Tidak banyak ibu yang mengetahui tentang pentingnya Pijat Oxitocyn. Solusi: Melakukan kegiatan: melakukan penyuluhan tentang Pijat Oxitocyn. Sasaran: ibu nifas. Output: Meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang Pijat Oxitocyn. Outcome: Meningkatnya pengetahuan ibu nifas tentang Pijat Oxitocyn. Hasil pre test menunjukkkan sebagian besar pengetahuan ibu nifas dalam kategori baik 3 ibu nifas (25,5%) dan cukup 9 (75%).  Hasil post test pengetahuan ibu nifas mengalami peningkatan dengan kategori pengetahuan baik sebanyak 12 ibu nifas (100%). Kesimpulan: Ada peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan. Kegiatan selanjutnya adalah evaluasi kegiatan bersama bidan lahan sebagai pengelola pada ibu nifas yang mempunyai bayi. untuk menyampaikan hasil kegiatan dan merumuskan rencana tindak lanjut di RS KEN SARAS dan di Puskesmas Melak
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny.U Umur 28 Tahun di Perum Serasi No 104 RT 4 RW 12 Kel. Kupang Kec. Ambarawa Kab. Semarang Lusiana Shinta Dewi; Heni Hirawati Pranoto
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 4 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The still high Maternal Mortality Rate and Infant Mortality Rate require quality continuous care (Continuity Of Care) starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning. The method used in continuous care for Mrs. U starting from pregnancy care, childbirth, postpartum, newborn care and family planning is a descriptive method. The type of final assignment report used is a case study. In November 2024 - March 2025. The collection technique was by interview and observation. The collection of subjective data from Mrs. U starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period has been carried out and there is no gap between theory and case. The assessment of objective data from Mrs. K starting from pregnancy, childbirth, newborns, neonates and the postpartum period and family planning has been carried out, there is no gap between theory and case. The analysis of the data obtained is in accordance with the care provided so that it can be used as a diagnosis. So that no gaps were found. The implementation of comprehensive midwifery care has been carried out according to Mrs. U's needs so that there is no gap between theory and case. Documentation of comprehensive midwifery care has been carried out in accordance with SOAP management. The author hopes that comprehensive midwifery care with continuity of care (COC) reports can help reduce maternal and neonatal mortality rates in Indonesia, especially in Semarang Regency.   Abstrak Masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi membutuhkan asuhan berkesinambungan (Continuity Of Care) yang berkualitas mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB. Metode yang digunakan dalam asuhan berkesinambungan pada Ny. K mulai dari asuhan hamil, bersalin, nifas, asuhan bayi baru lahir dan KB adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (Case Study). Dalam waktu November 2024 – Maret 2025. Teknik pengambilan dengan wawancara dan observasi. Pengumpulan data subjektif Ny.U mulai dari hamil, bersalin, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas telah dilaksanakan dan tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan kasus. Pengkajian data objektif Ny.U mulai dari hamil, persalinan, bayi baru lahir, neonatus dan masa nifas dan KB telah dilaksanakan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus. Analisa data yang didapatkan sesuai dengan asuhan yang diberikan sehingga bisa dijadikan sebagai penegak diagnosa. Sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan. Penatalaksanaan asuhan kebidanan komprehensif telah dilakukan sesuai dengan kebutuhan Ny.U sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Pendokumentasian asuhan kebidanan komprehensif telah dilaksanakan sesuai dengan manajemen SOAP. Harapan penulis asuhan kebidanan komprehensif dengan laporan continuity of care (coc) ini dapat membantu menurunkan angka AKI dan AKB di Indonesia khusunya Kabupaten Semarang.