Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Perbandingan Metode Resitasi Dan Metode Diskusi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pana. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yaitu Analisis Deskriptif Uji Normalitas menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini, maka diperoleh beberapa kesimpulan bahwa: Model pembelajaran Metode Resitasi hasil untuk posttest 0% untuk kategori Sangat rendah, 0% siswa berada pada kategori Rendah, 0% Siswa berada pada kategori Sedang, 40% siswa berada pada kategori Sedang, 40% siswa berada pada kategori Rendah kategori Tinggi dan 60% Siswa berada pada kategori Sangat Tinggi.. Sedangkan Metode Diskusi pada data yang diperoleh untuk posttest terlihat bahwa tingkat skor hasil Rendah belajar siswa untuk posttest 0% untuk kategori Sangat rendah, 0% siswa berada pada kategori, 0% Siswa berada pada kategori, 0% Siswa berada pada kategori pada kategori Sedang, 48% siswa berada pada kategori Tinggi dan 52% Siswa berada pada kategori Sangat Tinggi. Menunjukkan bahwa hasil belajar biologi siswa meningkat di kelas setelah diterapkan Metode Diskusi. Berdasarkan Hasil analisis data dengan menggunakan uji Paired Samples Test. Taraf signifikansi 0,05 tampak bahwa nilai p (sig.(2-tailed) 0,000<0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh perlakuan hasil belajar dengan menggunakan Metode Diskusi terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Pana Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar biologi siswa yang diajar melalui metode diskusi lebik baik daripada siswa yang diajar dengan metode resitasi.