Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami penggunaan laboratorium virtual sebagai alternatif praktikum dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Random Sampling. Sampelnya adalah siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMAN 11 MAROS. Pada pembelajaran materi uji kandungan karbohidrat, protein dan lemak pada makanan, kelas eksperimen di ajar dengan menggunakan media laboratorium virtual Olabs, sedangkan kelas kontrol hanya diberikan model pembelajaran tradisional. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 30 butir soal yang telah di validasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu menggunakan SPSS versi 25 untuk menganalisis normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Analisis posttest kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan laboratorium virtual mempunyai rata-rata nilai 79,03 dan standar deviasi 13,228. Kelompok kontrol yang menggunakan metode kelas tradisional (tanpa menggunakan laboratorium virtual) mempunyai rata-rata nilai 75,18 dan standar deviasi 11,968. Berdasarkan uji Mann Whitney hasil belajar ditentukan dengan asymp.sig (2-tailed) 0,000<0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan laboratorium virtual meningkatkan hasil belajar siswa dan juga dapat dianggap sebagai alternatif praktis terhadap metode tradisional dalam pembelajaran biologi dengan fokus pada peningkatan hasil belajar siswa.