Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Wira Buana

HUBUNGAN KEHAMILAN GANDA DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Muji Rahayu, Ria
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan September 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v10i5.2

Abstract

Angka kematian bayi merupakan indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satau faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa neonatal. Di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung kasus BBLR dalam 4 tahun terakhir mengalami peningkatan tahun 2012 jumlah BBLR sebanyak 136 (3,6%) kasus dari 3773 persalinan, di tahun 2013 menjadi 150 (3,9%) kasus dari 3869 dan di tahun 2014 di dapatkan jumlah BBLR adalah 90 (6,6%) kasus dari 1347. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kehamilan kembar dan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019. Jenis penelitian yaitu jenisAnalitik dengan pendekatan case control. Populasi pada penelitian ini ibu bersalin di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019, dan berdasarkan hasil perhitungan sampel minimal sebanyak 67 ibu yang melahirkan bayi BBLR sebagai sampel kasus dan sampel kontrol67 ibu bersalin yang melahirkan bayi BBLN dengan perbandingan 1:1, berarti jumlah total sampel 67 ibu bersalin. Cara ukur yang digunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar checklist dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis univariat pada kelompok kasus menunjukkan pada kehamilan kembar 29,9%, dan jarak kehamilan < 2 tahun 55,2%, pada kelompok kontrol menunjukkan kehamilan kembar 3,0%, dan jarak kehamilan < 2 tahun 13,4%. Hasil uji chi square dengan kejadian BBLRdiperoleh kehamilan kembar p-value=0,000 dan OR=13,830, dan jarak kehamilan p-value=0,000 dan OR 7,948. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kehamilan kembar dan jarak kehamilan dengan kejadian BBLR sehingga disarankan untuk melakukan penanganan yang lebih intensif pada ibu dengan faktor resiko melahirkan BBLR diharapkan untuk ibu melakukan ANC secara rutin, meningkatkan gizi ibu hamil serta meningkatkan program keluarga berencana
KARAKTERISTIK IBU YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Muji Rahayu, Ria; Eka Redowati, Tusi
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan April 2023
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v13i7.113

Abstract

Low Birth Weight Babies (LBW) are the cause of infant death in Indonesia. LBW is at risk of causingcomplications such as hypothermia, hypoglycemia, hyperglycemia, impaired immunity, breathing andthe circulatory system. This study aims to determine the characteristics of mothers who give birth tobabies with LBW at Permata Hati Hospital, Metro City. The method in this study is descriptive, theobject of this study is Age, Parity, and Occupation with LBW events. The population in this study wereall mothers who gave birth to babies with LBW, totaling 183 people with a total sampling technique.The data collection tool in this study used a checklist sheet. By using univariate analysis. The resultsshowed that the age frequency distribution of 183 respondents mostly belonged to the age of 20-35years, namely as many as 145 people (79.23%), the distribution of parity frequencies mostly belongedto primipara parity, namely 91 people (49.73%), and the distribution of frequency of work most of therespondents did not work as many as 167 people (91.26%). The conclusion in this study is that themajority of respondents are aged 20-35 years, the parity of respondents is primipara and the majorityof respondents do not work. So it is recommended that health workers try to carry out good andcomprehensive antenatal care, and encourage pregnant women to have a pregnancy check up at leastfour times during pregnancy.