Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

HUBUNGAN PARTUS LAMA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019 admin, admin; Redowati, Tusi Eka
Jurnal Kesehatan Vol 7 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang lebih dari 24 jam, partus lama selalu memberi resiko atau penyulit, baik bagi ibu atau janin yang sedang dikandungnya. Berdasarkan hasil pra survey bahwa kejadian Angka kejadian partus lama di RSUD Jendral Ahmad Yani pada tahun 2012 mencapai 111 (3,02%) dari jumlah persalinan 3673, tahun 2013 mencapai 207 (5,35%) dari jumlah persalinan 3869, tahun 2014 mencapai 158 ( 11,72%) dari jumlah persalinan 1347. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Partus Lama Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang berjumlah 1363 dan total total sampel dalam penelitian ini adalah 309. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa rekam medik di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro tahun 2019 yang memuat data tentang partus lama dan asfiksia pada bayi. Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara partus lama dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2019 dengan nilai OR 12,058 (CI: 95%, 3,957-36,741) artinya ibu bersalin yang mengalami partus lama memiliki resiko untuk melahirkan bayi asfiksia sebesar 12,058 kali dibandingkan ibu yang tidak mengalami partus lama. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ibu bersalin yang mengalami partus lama memiliki resiko 12,058 kali untuk melahirkan bayi asfiksia. maka setiap ibu hamil untuk dapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin pada saat kehamilan sehingga jika terjadi komplikasikomplikasi kehamilan dapat ditangani secara baik dan cepat.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DAN INDIKASI DILAKUKAN TINDAKAN VAKUM EKSTRAKSI DI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 admin, admin; Redowati, Tusi Eka
Jurnal Kesehatan Vol 8 No 4 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstretrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Berdasarkan hasil pra survey di RSUD Abdoel Moloek tahun 2014 tindakan vakum sebanyak 198 (14,69%) ibu bersalin dan tahun 2015 sebanyak 372 (27,29%) ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik ibu bersalin dan indikasi dilakukan tindakan vakum esktraksi meliputi usia, paritas, pendidikan dan indikasi dilakukan tindakan ekstraksi di RSUD Abdul Moeloek tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi pada persalinan ini adalah ibu bersalin dengan vakum ekstraksi di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung Tahun 2018 yang berjumlah 372 ibu bersalin, dan sample diambil dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 193 ibu bersalin dengan tehnik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa lembar ceklist dari rekam medik. Analisa data dilakukan secara univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik ibu bersalin dan indikasi tindakan vakum ekstraksi di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019 usia ibu adalah pada usia <20 tahun 14 orang (7,25%), usia 20-35 tahun 154 orang (79,79%), usia >35 Tahun 25 orang (12,95%).Primipara 74 orang (38,34%), multipara114 orang (59,06%) dan grandemultipara 5 orang (2,59%). Berpendidikan dasar 129 orang (66,83%), ibu berpendidikan menengah 60 orang (31,08%), ibu berpendidikan tinggi 4 orang (2,07%). Preeklamsia 25 orang (12,95%), gawat janin 44 orang (22,79%), dan kala II memanjang 124 orang (64,24 %). Kesimpulan penelitian yaitu usia ibu mayoritas adalah usia 20-35 tahun sebesar 154 ibu bersalin (79,79%), paritas multipara yaitu sebanyak 114 ibu bersalin (59,06%), pendidikan SD/SMP129 ibu bersalin (66,83%), dan indikasi vakum ekstraksi adalah indikasi kala II memanjang 124 ibu bersalin (64,24%), preeklamsia 25 orang (12,95%), serta gawat janin 44 orang (22,79%).Bagi ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur,mengingat pentingnya ANC agar dapat mendeteksi tanda bahanya selama kehamilan dan persalinan secara dini. Kata Kunci: Karakteristik Ibu Bersalin, Indikasi, Vakum Ekstraksi
KARAKTERISTIK IBU YANG MENGALAMI KANKER SERVIKS Redowati, Tusi Eka; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan April 2021
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v9i5.10

Abstract

Angka kejadian kanker serviks di indonesia saat ini masih menduduki angka tertinggi di bandingkan Negara-negara ASEAN lainnya, kanker serviks merupakan penyakit kanker perempuanyang mengakibatkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker terutama di negara berkembangBerdasarkan penelitian kanker serviks yang di lakukan di RSUD dr. H. Abdul Moelok BandarLampung tahun 2020 kanker serviks di dapatkan berjumlah 83 kasus. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui karakteristik ibu yang mengalami kanker serviks tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh ibu yang mengalami kanker servik di dr. H. RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun2020 dan Sampel dihitung menggunakan teknik total sampling yang berjumlah 83 kasus, Alat ukuryang di gunakan dalam penelitian ini berupa ceklist kemudian di analisasi dengan distribusi danfrekuensi. Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia ibu yaitu <20 th 0 orang (0%) usia 20-35 th 11orang (13,25%) usia > 35 th 72 orang (86,75%) distribusi frekuensi pendidikan ibu pendidikan dasar74 orang (89,25) pendidikan menengah 8 orang (9,64%) pendidikan tinggi 1 orang (1,2%) distribusifrekuensi pekerjaan ibu dengan ibu tidak bekerja 52 orang (62,65%) ibu bekerja 31 orang ( 37,35%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik ibu yang mengalami kankerserviks yaitu umur >35 tahun 72 orang(86,75%). Pendidikan dasar berjumlah 74 orang (89,25%) danibu yang tidak berkerja berjumlah 52 orang(62,65%), upaya untuh mencegah kenker serviks harusterus di lakukan dengan meningkatkan program-program promosi kesehatan, melakukan pemeriksaaniva, deteksi dini tanda bahaya kanker serviks.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI PADA IBU BERSALIN DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016 admin, admin; Redowati, Tusi Eka
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan April 2018
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v3i2.32

Abstract

Resiko infeksi ibu dan anak meningkat pada kejadian ketuban pecah dini, insiden ketubanpecah dini berkisar 8-10% dari perempuan hamil aterm dan terjadi pada 1% kehamilan prematurdari total kematian ibu pada masalah infeksi sebesar 11%.Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan desaign analitik menggunakan pendekatancross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu bersalin di RSUD Ahmad Yani tahun 2016, objekpenelitian ini adalah usia, paritas, gamelli dan hidramnion ibu bersalin di RSUD Ahmad Yanidengan populasi penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang berjumlah 673 persalinan yangdidapatkan dari rekam medik dengan teknik pengambilan sampel stratified random samplingberjumlah 67 ibu KPD dan 184 ibu yang tidak KPD, cara ukur menggunakan data rekam medis danalat ukur menggunakan lembar ceklis, serta analisa penelitian ini menggunakan analisa bivariat.Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa ibu yang mengalami KPD terbanyak diRSUD Ahmad Yani tahun 2016 yaitu usia 20-35 tahun sebanyak 47 ibu (26.3%), paritas multiparasebanyak 36 ibu (20,9%), gamelli 8 ibu (57,1%), dan hidramnion 2 ibu (100%). Berdasarkan uji ChiSquare pada variabel usia tidak terdapat hubungan dengan KPD yang didapatkan nilai Þ- value0,086 > α 0,05, pada variabel paritas terdapat hubungan dengan KPD sehingga didapatkan nilai Þ-value 0, 001 < α 0,05, Sedangkan pada variabel ibu yang Gamelli terdapat hubungan dengan KPDyang didapatkan nilai Þ- value 0.013 < α 0,05 dan pada variabel hidramnion tidak terdapathubungan dengan KPD dan didapatkan nilai Þ- value 0.070 > α 0,05 .Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara usia ibu danhidramnion dengan KPD. Sedangkan pada paritas dan gamelli terdapat hubungan dengan KPD.Diharapkan tenaga kesehatan lebih meningkatkan skill dalam penanganan kejadian KPD yangberkaitan pada usia, paritas, gamelli, dan hidramnion agar pasien tidak mengalami dampak daripenatalaksanaan tindakan kesehatan yang salah khususnya pasien dengan KPD.
HUBUNGAN USIA, GRAVIDA DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANTIWARNO TAHUN 2017 Redowati, Tusi Eka; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan September 2018
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v4i2.33

Abstract

Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin dibawah 11gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5 gr/dl pada trimester 2. Berdasarkan hasil prasurvey bahwa kejadian anemia kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2013sebanyak 12 (3,06 %) kasus dari 392 ibu hamil, tahun 2014 sebanyak 17 (4,06 %) kasus dari418 ibu hamil, tahun 2015 sebanyak 21 (6,03 %) kasus dari 348 ibu hamil, tahun 2016sebanyak 7 (2,07 %) kasus dari 338 ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengetahui Hubungan Usia, Gravida dan Jarak Kehamilan Dengan Kejadian Anemia PadaIbu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Gantiwarno Tahun 2017.Jenis Penelitian ini adalah Analitik, populasi penelitian yaitu 89 ibu hamil di wilayahkerja Puskesmas Gantiwarno Tahun 2017 dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 89responden diambil dengan teknik cluster sampling. Cara ukur yang digunakan dengan alatukur berupa lembar kuesioner dan alat ukur Hb digital, dianalisa secara univariat denganpresentasi dan bivariat dengan chi square.Dari hasil penelitian pembahasan terdapat hubungan antara usia dengan kejadiananemia pada ibu hamil dengan Pvalue 0,045 < α (0,05), terdapat hubungan antara gravidadengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan Pvalue 0,000 < α (0,05) dan OR 0,156, sertaterdapat hubungan antara jarak kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil denganPvalue 0,033 < α (0,05) dan OR 3,923.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini mayoritas adalah usia 20-35 tahun,primigravida, dan jarak  2 tahun. maka dari itu disarankan kepada ibu hamil agar rajin mengikuti kelas ibu, melakukan ANC secara teratur minimal 4 kali selama kehamilannya danminum 90 tablet Fe selama hamil serta konsumsi makanan yang mendukung pencegahananemia seperti daging, susu, sayuran hijau dan makanan bergizi lainnya, dan juga diharapkanbagi suami untuk mengingatkan istri setiap hari untuk minum tablet Fe.
GAMBARAN TUMBUH KEMBANG BATITA USIA 0-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBER SARI BANTUL KOTA METRO TAHUN 2018 Redowati, Tusi Eka; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.56

Abstract

UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund) tahun 2010 didapat data masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan perkembangan anakusia balita khususnya gangguan perkembangan motorik didapatkan 23,5 % per 5 juta anakmengalami gangguan Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui gambaran tumbuh kembang batita usia 0-3 tahun di Wilayah Kerja PuskesmasSumber Sari Bantul tahun 2018. Sampel dalam penelitian ini adalah anak batita usia 0-3 tahundi wilayah kerja puskesmas Sumber Sari Bantul. Teknik pengambilan sampel dalampenelitian ini menggunakan teknik non random sampling yaitu pengambilan sampel yangtidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan. Berdasarkan hasil penelitiandari 297 batita usia 0-3 tahun di wilayah kerja puskesmas Sumber Sari Bantul, status gizibatita berdasarkan BB/TB di peroleh hasil bahwa ada batita yang sangat kurus (1.0 %), batitakurus (1,0 %) dan status gizi batita berdasarkan lingkar kepala di peroleh hasil bahwa adabatita dengan lingkar kepala makrosefal (0,34 %), mikrosefal (3,03 %),batita yang mengalamigangguan perkembangan pada motorik kasar (0,34 %), sebanyak 138 batita yang berusia >18bulan dan tidak mengalami autisme (100 %). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwatumbuh kembang batita usia 0-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sumber Sari Bantul dalamkategori normal walaupun ada bebrapa batita yang di curigai dengan gangguan. Saran untukibu yang mempunyai batita agar dapat meningkatkan pengetahuannya tentang faktor pengaruhtumbuh kembang anak, terutama dalam stimulasi dan status gizi agar pertumbuhan danperkembangan anak lebih optimal.
HUBUNGAN PARTUS LAMA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD JENDRAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019 Redowati, Tusi Eka; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan April 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v7i4.63

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang lebih dari 24 jam, partus lama selalu memberi resiko atau penyulit, baik bagi ibu atau janin yang sedang dikandungnya. Berdasarkan hasilpra survey bahwa kejadian Angka kejadian partus lama di RSUD Jendral Ahmad Yani padatahun 2012 mencapai 111 (3,02%) dari jumlah persalinan 3673, tahun 2013 mencapai 207(5,35%) dari jumlah persalinan 3869, tahun 2014 mencapai 158 ( 11,72%) dari jumlahpersalinan 1347. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Partus LamaDengan Kejadian Asfiksia Neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun2019. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan waktu secara cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang berjumlah 1363 dan total totalsampel dalam penelitian ini adalah 309. Cara pengumpulan data dalam penelitian inimenggunakan data sekunder berupa rekam medik di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metrotahun 2019 yang memuat data tentang partus lama dan asfiksia pada bayi. Dari hasil pembahasan disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara partus lamadengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Jendral Ahmad Yani Kota Metro Tahun 2019dengan nilai OR 12,058 (CI: 95%, 3,957-36,741) artinya ibu bersalin yang mengalami partuslama memiliki resiko untuk melahirkan bayi asfiksia sebesar 12,058 kali dibandingkan ibuyang tidak mengalami partus lama.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini ibu bersalin yang mengalami partus lamamemiliki resiko 12,058 kali untuk melahirkan bayi asfiksia. maka setiap ibu hamil untukdapat meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya melakukan deteksi dini melaluipemeriksaan kehamilan secara rutin pada saat kehamilan sehingga jika terjadi komplikasikomplikasikehamilan dapat ditangani secara baik dan cepat.
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DAN INDIKASI DILAKUKAN TINDAKAN VAKUM EKSTRAKSI DI RSUD ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2019 Redowati, Tusi Eka; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan September 2020
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v8i4.72

Abstract

Ekstraksi vakum merupakan tindakan obstretrik yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Berdasarkanhasil pra survey di RSUD Abdoel Moloek tahun 2014 tindakan vakum sebanyak 198 (14,69%) ibubersalin dan tahun 2015 sebanyak 372 (27,29%) ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui karakteristik ibu bersalin dan indikasi dilakukan tindakan vakum esktraksi meliputi usia,paritas, pendidikan dan indikasi dilakukan tindakan ekstraksi di RSUD Abdul Moeloek tahun 2019. Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi pada persalinan ini adalah ibu bersalin denganvakum ekstraksi di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung Tahun 2018 yang berjumlah 372 ibubersalin, dan sample diambil dengan menggunakan rumus slovin sebanyak 193 ibu bersalin dengantehnik simple random sampling. Alat pengumpulan data berupa lembar ceklist dari rekam medik.Analisa data dilakukan secara univariat dengan menggunakan rumus distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik ibu bersalin dan indikasi tindakan vakumekstraksi di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019 usia ibu adalah pada usia <20tahun 14 orang (7,25%), usia 20-35 tahun 154 orang (79,79%), usia >35 Tahun 25 orang(12,95%).Primipara 74 orang (38,34%), multipara114 orang (59,06%) dan grandemultipara 5 orang(2,59%). Berpendidikan dasar 129 orang (66,83%), ibu berpendidikan menengah 60 orang (31,08%),ibu berpendidikan tinggi 4 orang (2,07%). Preeklamsia 25 orang (12,95%), gawat janin 44 orang(22,79%), dan kala II memanjang 124 orang (64,24 %). Kesimpulan penelitian yaitu usia ibu mayoritas adalah usia 20-35 tahun sebesar 154 ibu bersalin(79,79%), paritas multipara yaitu sebanyak 114 ibu bersalin (59,06%), pendidikan SD/SMP129 ibubersalin (66,83%), dan indikasi vakum ekstraksi adalah indikasi kala II memanjang 124 ibu bersalin(64,24%), preeklamsia 25 orang (12,95%), serta gawat janin 44 orang (22,79%).Bagi ibu hamildisarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur,mengingat pentingnya ANC agardapat mendeteksi tanda bahanya selama kehamilan dan persalinan secara dini.
KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK DI DESA DONOMULYO LAMPUNG TIMUR Redowati, Tusi Eka
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan September 2022
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v12i6.97

Abstract

Contraception is an attempt to prevent pregnancy. This effort can be temporary or permanent. The use of contraceptives is one of the variables that affect fertility. The purpose of this study was to determine the characteristics and knowledge of injection family planning acceptors in Donomulyo Village. This study uses a descriptive method, the sample used is 199 and this research was carried out in Donomulyo Village. The results of the research on the characteristics and knowledge of injecting family planning acceptors in the village of Donomulyo, East Lampung, it is known that from 199 mothers of injecting family planning acceptors, most of them have a basic education level, namely 150 people (75.38%), secondary education as many as 43 people (21.61%) and higher education as many as 6 people (3.02%), based on work most of them do not work or only as housewives as many as 132 people (66.33%), based on economic status as many as 110 people (55.28%) low, multipara as many as 117 people (58.79%), most of them are in the age of 20-35 years as many as 142 people (71.36%), most of them have knowledge in the good category as many as 145 people (72.86 %). The conclusionis that most of the education level of injecting family planning acceptors is basic education, which is 150 people (75.38%). Most of the mothers who accept injections are not working, as many as 132 people (66.33%). The economic status of the mothers of injecting family planning acceptors mostly had low economic status, as many as 110 people (55.28%). The parity of injecting family planning acceptors were mostly multiparous, as many as 117 people (58.79%). the age of the mothers of injection family planning acceptors was mostly at the age of 20-35 years, as many as 142 people (71.36%).
Edukasi SADARI dalam Rangka Skrining Keganasan Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur Tri Susanti; Rahayu, Ria Muji; Redowati, Tusi Eka; Rahmawati, Mega
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4992

Abstract

Kanker payudara merupakan penyumbang angka kematian terbanyak dari seluruh kejadian kanker di dunia yaitu. Bentuk pencegahan dai kanker payudara yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sehingga angka kejadian menurun. Tujuan pengabdian ini memberikan edukasi pada wanita usia subur (WUS) tentang skrining kanker payudara dengan SADARI, sebagai tindakan preventif terhadap kanker payudara. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sidoharjo Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan dengan sasaran WUS berusia 18-50 tahun sebanyak 39 WUS. Pada pelaksanaan kegiatan PKM ini, tim memulai kegiatan dengan melakukan tanya jawab kepada peserta untuk mengukur pengetahuan peserta tentang kanker payudara dan mendemonstrasikan cara melakukan SADARI. Dari hasil prestest, pengetahuan WUS diketahui rata-rata adalah 64. Dan pada hasil post-test didapatkan peningkatan rata-rata pengetahuan WUS yaitu sebesar 80. Ini berarti ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan WUS. Diharapkan setelah pemberian edukasi ini, pengetahuan WUS terkait kanker payudara akan lebih baik dan mampu secara mandiri untuk melakukan praktik SADARI sebagai deteksi dini.