Pernikahan muda menjadi suatu praktik yang sangat membudaya di suatu desa. Dampak tersebut menjadikan permasalahan kesehatan seperti kesehatan reproduksi hingga masalah mental. Bebepara upaya yang dapat dicegah melalui program pemberdayaan masyarakat. Promosi kesehatan dengan cara memberikan pendidikan kesehatan seperti drama dan advokasi kepeda mitra merupakan bentuk pemberdayaan yang dapat dilakukan untuk mencegah pernikahan muda. Program pencegahan pernikahan muda dengan drama Bilik Enom salah satu bentuk inovasi pemberdayaan dimasyarakat. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan pernikahan muda dan memberikan advokasi kepada masyarakat tentang pernikahan muda. Tempat pelakasanaan program di desa Srigonco dengan sasaran mitranya adalah 35 remaja dan orang tua. Program ini dilaksanakan pada bulan Mei-juni 2023. Hasil dari program tersebut adalah pengkajian didapatkan data demografi tentang pernikahan muda, Musyawarah masyarakat desa dihasilkan terkait topik pencegahan nikah muda, pelatihan drama Bilik Enom pada kelompok remaja, peningakatan pengetahuan pada kelompok remaja dan orang tua dalam mencegah nikah muda (p=0,000), dan advokasi kepada masyarakat tentang nikah muda oleh lembaga bantuan hukum. Kesimpulan dari program tersebut adalah terjadi peningkatan pengetahuan pencegahan nikah muda dan terdapat advokasi pada masyarakat dalam mencegah nikah muda. Serta luaran program berupa modul Bilik Enom pencegahan pernikahan muda.