Yunawati, Irma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON (MUSA ACCUMINATACOLLA) TERHADAP TEKANAN DARASISTOLIK DAN DIASTOLIK PENDERITA HIPERTENSI KELOMPOKUMUR >45 TAHUN DIWILAYAH KERJ PUSKESMAS WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Ulfianti, Risma; Tina, Lymbran; Yunawati, Irma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.488 KB)

Abstract

ABSTRAKHipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak menyerang lansia yang merupakan salah satu penyakitpembuluhdarah yang dikenal sebagai silentkiller,karena seringtidakmenimbulkan gejala. Tujuan penelitianuntuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang ambon (musa accuminata colla) terhadap penurunantekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Wawotobi tahun 2017. Jenispenelitian ini adalah Quasi eksperiment dengan desain Pretest-Posttest With Control Group. Jumlah subjekpenelitian 30 penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg.Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan dosis ±280 g buahpisang ambon selama 7 hari. Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan nilai tekanan darah sistolik dandiastolik sebelum dan sesudah perlakuan pemberian buah pisang ambon selama 7 hari pada kelompokperlakuan dengan nilai signifikan p=0,000 (α=0,05) dengan selisih penurunan tekanan darah sistolik sebesar 8,53mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 7,06 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol menunjukkan adaperbedaan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontroldengan nilai signifikan p=0,000 (α=0,05) dengan selisih penurunan tekanan darah sistolik sebesar 5,46 mmHgdan tekanan darah diastolik 2,13 mmHg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian buahpisang ambon terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik penderita hipertensi. konsumsi buahpisang khususnya pada lansia menjadi alternatif untuk pencegahan penyakit hipertensi.Kata kunci: Hipertensi, Tekanan darah, Lansia, Pisang ambon.
PENGARUH WORK-LIFE BALANCE (KESEIMBANGAN KEHIDUPAN KERJA) TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT PADA TENAGA KERJA PERAWAT DI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) RUMAH SAKIT KONAWE SELATAN TAHUN 2016 Risna, Risna; sakka, ambo; yunawati, irma
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.771 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2081

Abstract

Keseimbangan kehidupan kerja adalah kemampuan untuk menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dengankebutuhan pribadi dan keluarga. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan kepala unit kepegawaian di BLUDRumah Sakit Konawe Selatan, jumlah tenaga perawat sebanyak 84 orang yang terdiri dari 23 orang PNS dan 61 orangtenaga honorer. Diketahui bahwa ada perubahan jumlah tenaga kerja yaitu seorang perawat yang berstatus PNSmengajukan surat permohonan untuk pindah (mutasi) dengan alasan bahwa keluarganya mengkhawatirkankeselamatan pegawai tersebut karena jarak dari tempat tinggal ke rumah sakit sangat jauh. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh work-life balance terhadap kepuasan kerja perawat baik dari segi keseimbanganwaktu, keseimbangan keterlibatan dan keseimbangan kepuasan di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatan tahun 2016.Adapun Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan survei. Populasi dalampenelitian ini adalah seluruh tenaga perawat pelaksana yang bertugas di BLUD Rumah Sakit Konawe Selatansebanyak 84 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 84 responden dengan menggunakan teknik exhaustivesampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara keseimbangan waktuterhadap kepuasan kerja perawat (ρ value = 0,360) dan ada pengaruh yang signifikan antara keseimbanganketerlibatan (ρ value = 0,022) dan keseimbangan kepuasan (ρ value = 0,014) terhadap kepuasan kerja perawat.Kata kunci :keseimbangan kehidupan kerja, keseimbangan waktu, keseimbangan keterlibatan,keseimbangan kepuasan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAAN PELAYANAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MAWASANGKA TENGAH KABUPATEN BUTON TENGAH TAHUN 2017 Zulfitria, Zulfitria; Yuniar, Nani; yunawati, irma
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.262 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3432

Abstract

Pelayanan antenatal terpadu atau dikenal dengan istilah antenatal care (ANC) adalah pelayanan antenatalkomprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil yang bertujuan untuk mendeteksi sedinimungkin kelainan/gangguan/penyakit yang diderita oleh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menget ahuifaktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas MawasangkaTengah Kabupaten Buton Tengah tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik denganmenggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei sampai selesai diwilayah kerja puskesmas Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibuhamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan pada tahun 2017 di Puskesmas Mawasangka Tengah KabupatenButon Tengah sebanyak 250 orang dan sampel yang diambil sebanyak 69 orang. Hasil penelitian menunjukkanbahwa variabel yang mempunyai hubungan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu hamil yaitusikap ibu (nilai p value = 0,000), dukungan keluarga (nilai p value = 0,008 dan sikap petugas (nilai p value = 0,003)sedangkan pengetahuan ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatalcare (nilai p value = 0,153). Kesimpulan dan saran kepada petugas kesehatan perlu meningkatkan lagi penyuluhanatau promosi tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak kepada ibu hamilKata Kunci : Pemanfaatan antenatal care, Pengetahuan, sikap ibu, dukungan keluarga, dan sikap petugas
STUDI PENGELOLAAN OBAT DI RUMAH SAKIT PALANG MERAH INDONESIA (RSPMI) KOTA KENDARI TAHUN 2017 asrida, asrida; sakka, ambo; yunawati, irma
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.376 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3431

Abstract

Rumah Sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan Rumah Sakit yangberorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan media habis pakaiyang bermutu dan terjangkau bagi semua lampiran masyarakat termasuk pelayanan farmasi klinik. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan obat di RSPMI Kota Kendari tahun 2017 yang ditinjau dariperencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan obat. Jenis penelitian yangdigunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan fenomenologis , Informan terdiri 2 informan kuncidan 4 informan biasa dengan jumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan obat di rumahsakit umum palang merah indonesia berdasarkan 2 informan kunci menyatakan bahwa perencanaan obatdilakukan setiap 3 bulan, pengadaan obat masih mengalami karena tidak sesuai dengan permintaan,penyimpanan obat masih tersimpan di berbagai tempat dan obat yang sesuai merek tidak tersimpan dalam satutempat, pendistribusian obat dilakukan dengan sistem didstribusikan ke unit -unit, penghapusan obat dilakukandengan cara dibuatkan daftar obat expired terlebih dahulu kemudian diperlihatkan oleh direktur setelah disetujuioleh direktur baru kemudian diadakan penghapusan, sedangkan 4 informan biasa menyatakan bahwaperencanaan obat setiap awal bulan dilakukan selesai stop name akhir bulan, pengadaan obat menjadi penyebabterjadinya kekosongan sebelum tiba waktu atau bulan selanjutnya. Penyimpanan obat dilakukan berdasarkandengan persediaan, disusun dan menurut tanggal expired, penghapusan obat langsung kedistributor ke unit-unit,penghapusan obat secara obat expired dikumpulkan dalam 1 tempat.Kata kunci : perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan
STUDI TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM PELAYANAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS PASARWAJO KABUPATEN BUTON TAHUN 2017 Titiwiarti, Titiwiarti; Sakka, Ambo; Yunawati, Irma; Suhadi, Suhadi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.349 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3905

Abstract

Salah satu tujuan SDG’s (Sustainable Development Goal’s) adalah menjamin kehidupan yang sehat danmendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia yaitu dengan upaya pelaksanaan program pelayananantenatal care. Puskesmas Pasarwajo merupakan salah satu Puskesmas yang belum mencapai target cakupanpelayanan antenatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi tentang pengelolaan programpelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Pasarwajo Kabupaten Buton tahun 2017. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian dilakukan sejak tanggal 20 Agustussampai dengan 21 September 2017 dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan penelitiansebanyak 11 (sebelas) orang informan. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Hasil penelitian menunjukan sarana dan prasarana pelayanan antenatal care masih kurang. Danayang digunakan untuk pelayanan antenatal masih kurang dimana dana tersebut berasal dari dana APBN berupadana BOK, dana BPJS, dan dana tabulin. Perencanaan dilakukan setiap tahun sekali kemudian direncanakankembali pada kegiatan minlok bulanan. Selain itu, terdapat juga perencanaan yang dilakukan pertiga bulan yaituperencanaan kegiatan yang didanai langsung oleh dana BOK. Pelaksanaan pelayanan antenatal sudah berjalandengan baik sesuai standar pelayanan antenatal yang ada di Puskesmas. Output capaian cakupan programpelayanan antenatal di puskesmas Pasarwajo belum memenuhi cakupan target renstra pada tahun 2016, seperticakupan kunjungan antenatal (K1), cakupan kunjungan antenatal (K4).Kata Kunci : Pengelolaan, Pelayanan Antenatal Care, Puskesmas.