Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat

MENGENALKAN BUDAYA LOKAL MELALUI PERMAINAN WAYANG KULIT KEPADA ANAK-ANAK PANTI ASUHAN ATTAFAKUR PUTRI JEMBER Elizabeth, Agustina; Dato, Anselmia Aprilin Kartini
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25237

Abstract

Generasi milenial khususnya di daerah Jawa pada umumnya mulai luntur dengan budaya dan adat istiadat Jawa. Saat ini sebagian besar generasi milenial mulai mengesampingkan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Wayang kulit menjadi salah satu budaya yang tidak begitu diminati sehingga membuat eksistensi wayang kulit tersebut mulai tergerus di berbagai daerah. Oleh karena itu, perlu untuk merancang sebuah program pengabdian yang holistik dan berakar pada nilai-nilai budaya lokal. Hal ini menjadi salah satu solusi yang bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada anak-anak agar sejak dini mulai mengenal budaya lokal di daerahnya. Kegiatan ini berfokus untuk mengenalkan salah satu budaya lokal yaitu Wayang Kulit sejak dini kepada anak-anak dengan menggunakan media pengenalan wayang kulit melalui permainan. Kegiatan ini merupakan bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) melalui kontribusi sosial untuk memberikan edukasi dan memperkenalkan kearifan budaya Pelaksana kegiatan ini adalah Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan 3 inbound Universitas Jember khususnya Tim 2 Kelompok 3 Modul Nusantara. PKM ini dilakukan di Panti Asuhan Attafakur Jember dengan jumlah sasaran kegiatan 25 orang anak. Adapun tahapan pelaksanaan kegiatan ini yaitu observasi, kunjungan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil kegiatan PKM ini yaitu para peserta mulai memahami tentang kebudayaan dan mau mencintai serta mempertahankan kebudayaan lokal yang dimiliki di tengah arus globalisasi.