Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU TERCELA YANG HARUS DI JAUHI DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN SURAH AL-HUJARAT AYAT 12) Juliani, Juliani; Kholid, Syahrul; Bilqis, Lufti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25432

Abstract

Dalam Islam, sebagai agama yang mengutamakan kasih sayang dan belas kasihan untuk seluruh alam semesta, terdapat pedoman komprehensif yang mendasari berbagai aspek kehidupan, termasuk interaksi dengan tetangga. Oleh karena itu, memahami dan merenungkan Surah Al-Hujurat ayat 12 adalah cara untuk mendapatkan wawasan tentang perilaku yang patut dihindari dalam ajaran Islam. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah konsekuensi negatif seperti kerugian besar, kebencian, dan perpecahan dalam masyarakat. Kerukunan dalam masyarakat khususnya dalam berinteraksi antara satu dengan yang lain bisa tercipta dengan baik apabila menghindari larangan yang tertera dalam Surah Al-Hujurat ayat 12 hal ini sangat penting mengingat menjaga kerukunan dalam bermasyarakat termasuk perintah yang terkandung dalam ajaran Islam. Sementara, banyak orang saat ini, tanpa menyadari, terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip agama, seperti mengasumsikan hal negatif tentang orang lain, mengupayakan untuk menemukan kesalahan pada orang lain, dan tidak kalah pentingnya, berbicara buruk tentang orang lain. Perilaku-perilaku semacam Sû’uzhann (berburuk sangka), Tajassus (mencari-cari kesalahan orang lain), dan Ghîbah (menggunjing) ini sudah menjadi hal umum dalam masyarakat dan seringkali dianggap sebagai hal yang wajar, padahal sejatinya melanggar ajaran Islam yang terdokumentasikan dalam Al-Qur'an. Perbuatan tercela semacam ini merupakan perilaku yang sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, dan bertentangan dengan nilai-nilai Islam.