Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM PENANGANAN GENANGAN DENGAN MODEL EPA SWMM VERSI 5.1 Wahyuni, Annisa; Franchitika, Rizky; Nurmaidah, Nurmaidah; Syafiatun, Syafiatun
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 9, No 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v9i1 JUN.61379

Abstract

Genangan air hujan di badan jalan mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas serta merusak badan jalan. Jalan Gatot Subroto merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. Sehingga genangan dan banjir yang diakibatkan oleh hujan tidak lagi menggenangi permukaan jalan dan pemukiman sekitarnya. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan data menggunakan Uji Smirnov-Kolmogorof dan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 2.813 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 3.121 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air adalah 9,345 menit atau 0,156 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana maka didapat bahwa saluran eksisting yang ada tidak dapat menampung debit banjir rencana, sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase.Berdasarkan hasil perhitungan debit rencana periode kala ulang 10 tahun diperoleh, perencanaan ulang dimensi saluran yaitu segmen2 dengan kedalaman 0,746 m dan lebar 1,492 m; segmen3 dengan kedalaman 0,868 m dan lebar 1,737 m; segmen4 dengan kedalaman 0,567 m dan lebar 1,134 m; segmen5 dengan kedalaman 0,604 m dan lebar 1,208 m; segmen7 dengan kedalaman 0,583 m dan lebar 1,165 m.
EVALUASI SISTEM DRAINASE DALAM PENANGANAN GENANGAN DENGAN MODEL EPA SWMM VERSI 5.1 Wahyuni, Annisa; Franchitika, Rizky; Nurmaidah, Nurmaidah; Syafiatun, Syafiatun
Educational Building: Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol. 9 No. 1 (2023): JUNI 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ebjptbs.v9i1 JUN.61379

Abstract

Genangan air hujan di badan jalan mengganggu kenyamanan pengendara dan mempengaruhi lalu lintas serta merusak badan jalan. Jalan Gatot Subroto merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Binjai yang kerap kali terdapat genangan di beberapa titik ruas jalannya. Mengetahui kondisi tersebut, maka perlu diadakan penelitian sistem drainase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui debit banjir rencana dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air dan memberi solusi pada permasalahan genangan. Sehingga genangan dan banjir yang diakibatkan oleh hujan tidak lagi menggenangi permukaan jalan dan pemukiman sekitarnya. EPA SWMM (Environment Protection Agency Storm Water Management Model) mampu memodelkan permasalahan kuantitas limpasan daerah perkotaan dan kondisi yang terjadi di lapangan dengan memasukan parameter yang tercatat dalam kondisi sesungguhnya. Dalam penelitian ini, juga mengevaluasi suatu sistem drainase jalan yang telah ada dan faktor-faktor yang mempengaruhi genangan dan banjir. Metode yang digunakan antara lain distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Gumbel dan distribusi Log Pearson Tipe III serta Uji kecocokan data menggunakan Uji Smirnov-Kolmogorof dan uji Chi Kuadrat. Hasil perhitungan debit puncak banjir rencana pada periode 5 tahun adalah 2.813 m³/det dan pada periode 10 tahun sebesar 3.121 m³/detik sedangkan dan waktu konsentrasi pada daerah tangkapan air adalah 9,345 menit atau 0,156 jam. Perbandingan kapasitas eksisting saluran dan debit banjir rencana maka didapat bahwa saluran eksisting yang ada tidak dapat menampung debit banjir rencana, sehingga perlu dilakukan perencanaan kembali pada saluran drainase.Berdasarkan hasil perhitungan debit rencana periode kala ulang 10 tahun diperoleh, perencanaan ulang dimensi saluran yaitu segmen2 dengan kedalaman 0,746 m dan lebar 1,492 m; segmen3 dengan kedalaman 0,868 m dan lebar 1,737 m; segmen4 dengan kedalaman 0,567 m dan lebar 1,134 m; segmen5 dengan kedalaman 0,604 m dan lebar 1,208 m; segmen7 dengan kedalaman 0,583 m dan lebar 1,165 m.