Masyarakat Sehat Sriwijaya (MSS) berperan dalam mendukung pemerintah untuk mengatasi tingginya kasus TBC di Indonesia. Tuberkulosis (TBC) masih merupakan ancaman kesehatan masyarakat di negara ini, dengan Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan beban TBC terbesar di dunia. Tingginya jumlah kasus dan penularan TBC tidak dapat diselesaikan oleh pemerintah sendirian. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif deskriptif. Hasil pengabdian Masyarakat mengenai "Positive Thinking Hour" menunjukkan bahwa strategi pengembangan berpikir positif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien TBC di Lembaga Masyarakat Sehat Sriwijaya melibatkan kegiatan selama satu jam yang mencakup ice breaking, latihan syukur, diskusi inspiratif, mindfulness, dan motivasi. Intervensi ini terbukti efektif membantu pasien TBC, seperti pasien A dan F, dalam meningkatkan rasa syukur, kebahagiaan, mindfulness, dan kemampuan melihat sisi positif hidup. Pasien A mengalami peningkatan signifikan dalam menghargai kehidupan dan mencapai kestabilan emosional, sementara pasien F menjadi lebih optimis dan apresiatif. Transformasi ini menyoroti efektivitas pendekatan berbasis rasa syukur dan diskusi inspiratif dalam membantu pasien TBC mengelola emosi dan meningkatkan kesejahteraan psikologis. Strategi ini dapat menjadi model intervensi yang lebih luas untuk mendukung pasien TBC dalam menghadapi tantangan hidup dengan optimisme dan apresiasi.