Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian DBD Pada Anak Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasangkayu 1: kejadian DBD Ardianti, Ni Gusti Ayu
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.1650

Abstract

Pendahuluan : DBD (Demam Berdarah Dengue) hingga saat ini erat kaitannya dengan lingkungan dimana lingkungan menjadi tempat yang baik untuk berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti. Virus Dengue merupakan penyebab dari penyakit DBD, fokus penelitian ini adalah apakah ada korelasi antara tingkat pengetahuan ibu dan jumlah kasus DBD pada anak-anak. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian DBD pada anak. Bahan dan Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kunatitatif karena berfokus pada analisis data numerik (angka) yang diproses dengan metode statistik. Peneliti menggunakan uji alternatif Pearson Chi Square dikarenakan dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner dengan tabel 3×2. Hasil Penelitian : Berdasarakan hasil uji Pearson Chi-Square dapat disimpulkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian DBD pada anak (p-value 0,005). Didapatkan 27 responden dengan persentase 56,2% dengan tingkat pengetahuan rendah. Sebanyak 31 responden dengan persentase 64,5% memiliki anak dengan riwayat DBD. Saran : Bagi pihak Puskesmas Pasangkayu 1 diharapkan dapat membantu program penyuluhan atau memberikan edukasi kepada masyarakat yang berfokus pada cara pemberantasan jentik nyamuk. Kata kunci : Tingkat pengetahuan, kejadian DBD, anak
EDUKASI KEBIASAAN PHBS PADA MASYARAKAT DAN ANAK-ANAK DUSUN SALURAYA KECAMATAN PASANGKAYU Dwijayanto, I Made Rio; Saputra, Bayu; Batalipu, Kardina H; Widayanti, Laela Sri; Ardianti, Ni Gusti Ayu; Mbeo, Niken; Sintia, Niluh Ayu; Samad, Putriani N.; Amas, Putri K
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.31457

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku pencegahan untuk individu atau keluarga dari berbagai penyakit. Oleh karena itu, praktik PHBS setiap hari masih penting karena faktor perilaku berkontribusi 30 hingga 35 persen terhadap derajat kesehatan seseorang. Tujuan dari perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah untuk mendorong anggota rumah tangga untuk mengetahui, ingin, dan mampu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Masyarakat yang mengikuti penyuluhan mengenai PHBS yang terdiri dari 26 (75%) perempuan serta 8 (25%) merupakan laki-laki, Untuk usia responden yang paling banyak adalah usia 45-65 tahun sebanyak 16 (50%) dan yang paling sedikit adalah usia >65 tahun serta pada usia <45 tahun sebnayak 9 (28%). Edukasi mengenai PHBS ini menarik perhatian dari masyarakat Dusun Saluraya, dan memberikan peningkatan pengetahuan pada masyarakat mengenai PHBS. Hasil dari pemberian edukasi mengenai PHBS ini dapat terlihat dari masyrakat yang mulai mengetahui mengenai PHBS dan dapat menjaga kebersihan wilayah tersebut.
EDUKASI PERAWATAN LUKA MENGGUNAKAN METODE MOIST WOUND HEALING PADA MASYARAKAT DUSUN SALURAYA KECAMATAN PASANGKAYU Dwijayanto, I Made Rio; Saputra, Bayu; Batalipu, Kardina H.; Widayanti, Laela Sri; Ardianti, Ni Gusti Ayu; Mbeo, Niken; Sintia, Niluh Ayu; Samad, Putriani N; Amas , Putri K.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.32945

Abstract

Perawatan luka merupakan tindakan pembedahan yang sering dilakukan di rumah sakit yang apabila tidak dilakukan sesuai dengan prosedur maka akan menyebabkan terjadinya infeksi klinis. Masalah yang didapat di Masyarakat yaitu memiliki permasalahan kulit seperti gatal-gatal yang terjadi dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dirinya, sehingga mengakibatkan luka pada kulit karena kurangnya pengetahuan dalam merawat luka serta kurang nya mendapatkan sumber informasi terkait perawatan luka. Metode yang digunakan dalam Pengabdian Masyarakat ini adalah dengan memberikan edukasi untuk menambah pengetahuan pada masyarakat yang ada di Dusun Saluraya. Masyarakat yang mengikuti penyuluhan mengenai Perawatan Luka yang terdiri dari 26 (75%) perempuan serta 8 (25%) merupakan laki-laki, Untuk usia responden yang paling banyak adalah usia 45-65 tahun sebanyak 16 (50%) dan yang paling sedikit adalah usia >65 tahun serta pada usia <45 tahun sebnayak 9 (28%). Edukasi mengenai Perawatan Luka ini menarik perhatian masyarakat Dusun Saluraya, dan memberikan peningkatan pengetahuan pada masyarakat mengenai Perawatan Luka. Hasil dari pemaparan edukasi mengenai Perawatan Luka ini dapat dilihat dari masyrakat yang mulai mengetahui mengenai Perawatan Luka.