Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGAWASAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN ALAT TANGKAP IKAN YANG TIDAK RAMAH LINGKUNGAN Maharani, Salsyadillah; Sinaga, Angelia; Sari, Laila Eka; Tampubolon, Muhammad Amin; Simarmata, Bryan Wit
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 6 No 1 (2024): EDISI BULAN JANUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v6i1.4516

Abstract

Perairan serta laut lepas yang terletak di dasar kedaulatan serta yurisdiksi Negeri Kesatuan Republik Indonesia serta ZEE Indonesia mempunyai energi tangkap serta sumber tenaga penangkapan ikan tepat dengan persyaratan internasional. Selaku negeri maritim, Indonesia kaya hendak kemampuan sumber energi tenaga laut yang belum dieksplorasi serta belum dibesarkan, serta sebagian kemampuan sesungguhnya masih belum dikenal, sehingga dibutuhkan informasi yang lengkap serta akurat buat membolehkan pemakaian alternatif. laut. Sumber energi tenaga yang bisa dievaluasi ke depan hendak terus meningkat. Riset hukum ini memakai prosedur riset hukum empiris serta melaksanakan riset terhadap kasus di Dinas Perikanan Kabupaten Asahan. Dalam riset hukum ini digunakan bahan hukum primer ialah peraturan perundang- undangan. Bahan hukum sekunder merupakan: buku- buku hukum. Bahan hukum tersier, ialah: kitab- kitab bukan hukum. Pemberlakuan larangan pemakaian jaring harimau di perairan Kabupaten Asahan Kabupaten Asahan hendak melaksanakan rekrutmen kembali pada tahun 2023, menyusul pelaksanaan syarat larangan pemakaian jaring harimau di perairan Batu Bara. Ketentuan yang tertuang dalam pasal 93 (1) UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020. Hambatan pelaksanaan undang-undang larangan pemakaian perlengkapan tangkap di perairan Kabupaten Asahan merupakan Kabupaten Asahan mempunyai daerah yang sangat luas, hambatan terbanyak merupakan garis tepi laut yang sangat panjang serta minimnya pengawas yang menginginkannya. pukat tangkapan nelayan buat melindungi perlengkapan tangkap mereka. Digunakan dikala nelayan terletak di wilayah tersebut. Itu terletak di posisi yang nyaman. Oleh sebab itu, sangat susah buat mengendalikan serta mengendalikan nelayan.
MELIBATKAN GENERASI MUDA DALAM MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DAN INVESTASI Siregar, Emiel Salim; Ismail, Ismail; Syahrunsyah, Syahrunsyah; Harmayani, Harmayani; Juanda, Ilham; Syaman, M.; Iswahyudi, Iswahyudi; Sari, Laila Eka; Alfarezi, M.; Butar, Sabungan Butar-
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33088

Abstract

Literasi keuangan adalah pemahaman tentang konsep keuangan dengan tujuan membantu orang menjadi lebih stabil secara finansial. Pengetahuan tentang manajemen keuangan dan investasi telah menjadi sangat penting di era ini dan tidak boleh diabaikan seperti sebelumnya. Salah satu komponen yang mempengaruhi investasi adalah peningkatan pendapatan nasional, atau pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penegabdian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan investasi terhadap peningkatan pendapatan dan bagaimana pertumbuhan ekonomi mempengaruhi investasi. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah sebagai berikut: 1) Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan materi tentang keterlibatan generasi muda dalam meningkatkan literasi keuangan dan investasi (2) Metode diskusi digunakan untuk memperdalam materi yang dibahas dengan tanya jawab yang disampaikan peserta sosialisasi. (3) Metode soal pre-test dan post-test untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta sebelum dan sesudah sosialisasi. Terjadinya peningkatan pemahaman mengenai materi keterlibatan generasi muda dalam meningkatkan literasi keuangan dan investasi sebanyak 30-40 persen dari keseluruhan sampel peserta sosialisasi. Ini menandakan adanya jumlah peningkatan setelah adanya sosialisasi meskipun tidak terlalu signifikan.