Tujuan dari penelitian ini untuk memahami dampak metodologi pengajaran Problem Based Learning (PBL),yang menggunakan video animasi untuk mempercepat siswa dalam memahami konsep fisika terkait materi energi baru. Penelitian ini mempergunakan desain eksperimen kuasi dengan Nonequivalent Control Group Design. Subjek penelitian adalah dua kelas X di MA Miftahul Ulum Bettet Pamekasan: kelas eksperimen yang mempergunakan paradigma PBL dengan bantuan film animasi dan kelas kontrol yang mempergunakan pendekatan STAD tradisional. Di antara alat yang dipergunakan adalah hasil pretest dan posttest dari ganda serta ringkasan pengamatan yang dilakukan selama proses pengajaran. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perbandingan antara nilai pretes dan postes menunjjukan hasil yang signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol. Peningkatan keseluruhan skor pemahaman konsep pada kelompok eksperimen senilai 39,81%,dan hanya 21,84 persen di kelompok kontrol. Uji t mendapatkan signifikansi 0,0000 < 0,05, yang bisa diartikan penggunaan model PBL dengan video animasi mempunyai dampak yang cukup penting pada pemahaman siswa. Effect size yang diperoleh mencapai 0,836 (termasuk ke dalam kategori tinggi) dapat diartikan dampak dari penelitian ini sangat jelas. Hasil observasi juga mendukung jika pelaksanaan proses pembelajaran di kelas eksperimen memag cukup baik. Dengan begitu, bisa dikatakan jika Model PBL efektif digunakan untuk memperdalam pemahaman. siswa terhadap konsep fisika dan dapat menjadi alternatif metode pengajaran tradisional di era Merdeka.