Tujuan dari artikel pengabdian kepada masyarakat ini adalah membahas upaya perlindungan pantai dari abrasi di Desa Nangahale, Kecamatan Sikka, yang mengalami kerusakan ekosistem pesisir signifikan akibat erosi tanah. Penanaman pohon Ketapang (Terminalia catappa) diidentifikasi sebagai solusi potensial karena akarnya yang kuat mampu menstabilkan tanah pantai. Studi menunjukkan bahwa strategi ini tidak hanya mengurangi abrasi, tetapi juga meningkatkan keanekaragaman hayati lokal dan memberdayakan ekonomi masyarakat melalui produk turunan pohon Ketapang. Partisipasi aktif masyarakat dalam penanaman dan perawatan pohon, didukung oleh pelatihan teknis dan edukasi lingkungan, menjadi kunci keberhasilan program ini. Evaluasi program menunjukkan hasil positif dalam pertumbuhan pohon dan dampak sosial-ekonomi yang signifikan bagi komunitas Nangahale. Implementasi program melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN Universitas Nusa Nipa dan berbagai pemangku kepentingan, yang menyediakan dukungan teknis dan kebijakan yang mendukung. Hasil ini menegaskan pentingnya pendekatan komunitas dalam konservasi pesisir untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal.