Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TANGGUNG JAWAB PENYELENGGARAAN LAYANAN PEER TO PEER LENDING TERHADAP PEMBERI DAN PENERIMA PINJAMAN Kurniawan Z, Teguh; Nasution, Miranda Lufti; haradhi, zilmi
Recht Studiosum Law Review Vol. 1 No. 1 (2022): Recht Studiosum Law Review (Mei, 2022)
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/rslr.v1i1.9254

Abstract

Disrupsi teknologi digital membawa implikasi signifikan dalam lanskap ekonomi dan keuangan. Peer to peer lending merupakan salah satu bentuk inovasi dalam bidang layanan keuangan yang memberikan jasa pinjam meminjam online secara efektif, instan, dan transparan dengan menghubungkan kreditur dan debitur secara digital. Model pinjaman ini sangat digandrungi oleh masyarakat terutama golongan unbanked people yang selama ini kesulitan memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan formal. Peer to peer lending sangat rentan mengalami risiko fraud, gagal bayar dan penyalahgunaan data pribadi sebab sistem elektronik sejatinya rawan terhadap potensi peretasan. Regulasi pinjaman online diatur dalam berbagai peraturan salah satunya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 77/ POJK.01/2016. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertanggungjawaban atas permasalahan hukum yang terjadi dalam aktivitas pinjam-meminjam online. Pengkajian hubungan hukum antara para pihak yang berkepentingan dan bentuk pertanggungjawaban penyelenggara layanan menjadi urgen dan krusial untuk ditelisik guna memberi rasa aman yang tinggi bagi para pengguna layanan dalam mengoptimalkan pemanfaatan layanan peer to peer lending. Penyelenggara layanan sepatutnya menyediakan dana proteksi untuk mengantisipasi kerugian akibat gagal bayar yang ditanggung oleh kreditur dan menjamin keamanan dan perlindungan data pribadi debitur dari ancaman peretasan dan penyalahgunaan.
Increasing the Welfare of Salted Fish MSME Actors Through Innovation, Branding, and Product Digital Marketing Aulia, Destanul; Kurniawan Z, Teguh; Luthfiyyah, Suci Haya; Hutasuhut, Raihan Putri Dahlina; Azahra, Siti; Deannova, Alfito
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i2.10734

Abstract

MSME stands for micro, small and medium enterprises run by individuals and small business entities. Business development by MSMEs aims to build a national economy based on a just economic democracy. MSMEs play an important role in the Indonesian economy by expanding opportunities and employment, increasing the Gross Domestic Product (GDP), and providing a safety net, especially for people with low incomes to carry out productive economic activities. Therefore, there is a need for support for improving the welfare of MSMEs. Denai Bird's Nest as part of Deli Serdang Regency which is located in a coastal area, most of the villagers use processed marine products for consumption and used as material for creative economic activities. But the processing is still traditional. MSME business development must be carried out so that MSME actors can develop their business, namely through product variant development innovations, branding, and digital marketing. The mentoring process in the context of empowering MSME actors must be carried out in order to generate added value for MSME products. Greater added value can play a role in increasing economic growth and have an impact on increasing the welfare of MSME actors.
Application of Making Moringa and Lemon Grass Tea to Reduce Hypertension in Denai Sarang Burung Village Aulia, Destanul; Kurniawan Z, Teguh; Luthfiyyah, Suci Haya; Hutasuhut, Raihan Putri Dahlina; Azahra, Siti; Deannova, Alfito
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v8i2.10785

Abstract

A disease that has a high prevalence and reduces ` quality of life of sufferers is hypertension. Hypertension is also known as the silent killer, which sufferers often don't realize because there are no specific symptoms. Until now, hypertension is still a big challenge for Indonesia. The number of people with hypertension continues to increase every year and this disease is often found in primary health care. It turns out that in reducing hypertension, you can take advantage of plants that grow in the village which are rarely used by the local community, namely moringa leaf tea and lemongrass which grow along the area in the village near the bird's nest. The content of Moringa leaf tea with protein is two times higher than yogurt, vitamin A is seven times higher than carrots, potassium is three times higher than bananas, calcium is four times higher than milk, vitamin C is higher than oranges while lemongrass has a high citral content. capable of providing anti-inflammatory effects that are used to reduce hypertension