Baby blues yang juga disebut sebagai kemurungan masa nifas merupakan suatu fenomena perubahan psikologis yang dialami oleh ibu umumnya terjadi pada ibu baru melahirkan. Tujuannya untuk melihat faktor yang mempengaruhi kejadian Baby blues, penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional study. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh ibu nifas menggunakan teknik accidental sampling dan diperoleh 65 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data dengan uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 73,8% ibu nifas mengalami baby blues, ibu usia berisiko 69,2%, ibu nifas yang memiliki pendidikan menengah 40 %, ibu nifas yang tidak mendapat dukungan suami 72,3%, ibu nifas dengan paritas grandemultipara sebanyak 49,2%, ibu nifas yang memiliki pendapatan keluarga rendah 67,6%. Dari hasil analisis bivariate didapatkan bahwa ada hubungan antara usia (p =0,000), pendidikan ibu (p =0,010), dukungan suami (p =0,000), paritas (p =0,000), pendapatan (p =0,000) dengan kejadian baby blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Darul Imarah.