Media sosial telah berkembang menjadi salah satu platform untuk melakukan periklanan dengan total pengguna aktif mencapai 4,62 miliar jiwa. Konsep social advertising muncul sebagai proses mendapatkan traffic ke situs jejaring sosial melalui konten untuk menarik perhatian audiens. Strategi ini memicu Tiket.com sebagai penyedia jasa layanan ikut aktif beriklan di berbagai sosial media khusnya berupa iklan video di YouTube. Meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan perjalanan wisata disebabkan oleh ketatnya kebijakan pemerintah selama pandemi COVID-19. Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan pencarian kata kunci travel di YouTube yang mengalami peningkatan sekitar 115 persen per tahun. Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh dari social advertising Tiket.com terhadap minat berwisata. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif jenis eksplanatif dengan pendekatan positivis. Populasi yang digunakan adalah total pengguna Tiket.com sebanyak 30 juta pengguna dan sampel menggunakan metode non-probability sampling jenis purposive sampling dengan rumus slovin taraf kesalahan 10% kuesioner disebarkan kepada 100 responden melalui google form dan diolah menggunakan SPSS versi 29. Selanjutnya data dianalisis melalui uji regresi linear sederhana dan uji koefisien determinasi (R Square). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh social advertising memiliki pengaruh kuat terhadap minat berwisata dan sisanya dipengaruhi oleh faktorĀ lain di luar penelitian. Hipotesis dapat diinterprestasikan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima.