Lembaga pendidikan pesantren dalam perkembangannya dituntut untuk melakukan perubahan seiring dengan tuntutan dunia dengan kemajuan ilmu pengetahuan dalam kehidupan. Secara sadar pesantren menyesuaikan diri terhadap globalisasi sebagai dinamika yang tidak bisa dihindari, arus global ini menimbulkan perubahan dari segala aspek kehidupan, termasuk juga didalam dunia pendidikan, dan pesantren juga turut melakukan asimilasi ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Sistem pendidikan pesantren mengalami pergeseran kearah yang lebih positif, secara struktural maupun kultural yang menyangkut pola kepemimpinan, pola hubungan pimpinan dan santri, pola komunikasi, cara pengambilan keputusan. Pesantren merespon perubahan yang terjadi dengan merevitalisasi pola pengajaran agar mampu menumbuhkan tradisi keilmuan dan melahirkan generasi pembelajaran, revitalisasi pola kepemimpinan pesantren agar lebih terbuka terhadap segala perubahan, serta revitalisasi lingkungan belajar yang lebih kondusif, komprehenshif serta memberdayakan.