Artikel ini membahas penerapan teori belajar behavioristik serta implikasinya dalam pembelajaan di sekolah dasar melalui kegiatan-kegiatan yang diajarkan guru kepada peserta didik. Teori belajar behavioristik sendiri adalah salah satu teori belajar yang menekankan pendekatannya terhadap adanya perubahan yang terlihat pada diri setiap individu setelah melakukan kegiatan belajar. Perubahan perilaku ini terjadi karena adanya suatu masukan berupa stimulus yang diberikan kepada peserta didik sehingga akan memunculkan suatu keluaran atau disebut respon dan dapat diamati secara langsung oleh indera penglihatan. Penerapan teori belajar behavioristik di sekolah dasar dapat dilakukan melalui kegiatan pengkondisian terhadap diri siswa, melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah dipelajari bersama, pemberian penguatan baik positif maupun negatif, pemberian latihan-latihan, penerapan kebiasaan yang positif dan pembentukan anggota kelompok yang diatur oleh guru. Dalam pelaksanaannya menimbulkan dampak untuk mempermudah peserta didik yang mengalami kesusahan dalam belajar, karena teori ini lebih berfokus kepada guru yang membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka terhadap artikel-artikel terdahulu dengan mengkaji hal-hal yang meliputi teori belajar behavioristik. Dalam kesimpulan menunjukkan bahwa dalam menggunakan teori belajar behavioristik dalam pembelajaran lebih baik untuk digabungkan dengan teori belajar lain yang lebih memusatkan pembelajaran kepada peserta didik supaya tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya dapat terlaksana dengan baik.Kata Kunci: Teori Belajar, Behavioristik, Sekolah Dasar