Fadhil, Muhammad Irsyad
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Melihat Sisi Pengusaha Sosial Dengan ‘Bottle Refill Station’ Sebagai Solusi Pengendalian Kemasan Sekali Pakai Untuk Kelestarian Lingkungan Fadhil, Muhammad Irsyad; Kumalasari, Bedari; Adibah, Regina Della; Mansiz, Ilhan
Brawijaya Journal of Social Science Vol. 2 No. 2 (2023): Environmental and Civil Society
Publisher : Sociology Department, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.bjss.2023.002.02.4

Abstract

Kemasan plastik sekali pakai menjadi masalah global yang terus dibahas karena kemasan sekali pakai memberikan dampak yang sangat besar dalam kelestarian lingkungan hidup. Usaha dan pengusaha sosial turut berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik sekali pakai dengan melahirkan banyak inovasi. Salah satunya adalah water refill station yakni sebuah stasiun air isi ulang air minum, dengan lahirnya water refill station dapat mengurangi frekuensi sampah plastik botol sekali pakai. Pengusaha sosial dalam menciptakan sebuah usaha sosial seperti water refill station harus dibarengi dengan motivasi sosial, identifikasi peluang, modal, dan pihak yang terkait. Selain itu, usaha sosial sebagai wadah ruang aspirasi oleh masyarakat memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi literatur atau biasa disebut sebagai studi kepustakaan merupakan metode dengan teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder.
Evaluasi Kinerja Keuangan PT Bank Syariah Indonesia dengan Pendekatan Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, dan Capital Fadhil, Muhammad Irsyad; Nurlaila, Nurlaila; Rahmani, Nur Ahmadi Bi
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61111/jakis.v13i1.871

Abstract

The banking sector has a strategic and essential role to support the economic development of a country. Therefore, banks must be able to manage their operations efficiently in order to maintain customer trust. As a reference for basic tools for authorities to formulate effective supervisory strategies using the provisions of POJK No.4/POJK.03/2016 to assess bank health assessments. This study examines PT Bank Syariah Indonesia (BSI), recognized as the leading Islamic bank in Indonesia, to assess its financial condition using the RGEC method (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, and Capital) over the 2021-2023 period. The research adopts a quantitative approach and uses descriptive secondary data analysis. The results indicate that BSI is in an "Excellent Health" category, achieving a composite rating of (PK-1). In 2021, the composite score reached 90%, with a slight decline to 87.5% during 2022 2023. These findings reflect high operational efficiency, solid profitability, and sufficient capital adequacy to manage risks effectively. In summary, BSI demonstrated outstanding financial performance throughout its initial three years. Dunia perbankan berperan sebagai salah satu pilar yang memegang kontribusi besar dalam perkembangan ekonomi suatu negara. Bank dengan tata kelola yang unggul perlu menjaga kepercayaan nasabah dalam menabung. Berdasarkan peraturan yang tercantum dalam POJK No. 4/POJK.03/2016, penilaian kesehatan bank berperan sebagai alat yang krusial bagi otoritas dalam merumuskan strategi pengawasan yang efektif. Bank Syariah Indonesia (BSI) dipilih sebagai objek penelitian karena merupakan Lembaga perbankan syariah dengan skala terbesar di Indonesia. Tujuan dari kajian ini untuk mengukur stabilitas keuangan BSI dengan menggunakan metode RGEC (Penilaian Risiko, Manajemen Perusahaan, Profitabilitas, dan Cadangan Modal) pada tahun 2021-2023. Metodologi yang digunakan bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif berbasis data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa BSI berada dalam kondisi "Sangat Sehat" dengan Kategori komposit terbaik (PK-1). Pada tahun 2021, Hasil penilaian komposit mencapai 90%, sedangkan pada tahun 2022-2023 sebesar 87,5%. Temuan ini mencerminkan efisiensi operasional, profitabilitas yang baik, serta kualitas dan kecukupan modal yang memadai dalam menghadapi risiko. Secara keseluruhan, BSI berhasil menunjukkan kinerja keuangan yang unggul selama tiga tahun pertama operasinya.