Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS VIDEO DAN ROLE PLAY TERHADAP PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH TENTANG KEKERASAN SEKSUAL Nurma’rufah, Nanda; Imansari, Bhekti; Rahayu, Hayinah
Journal of Maternity Care and Reproductive Health Vol 6, No 2 (2023): Journal of Maternity Care and Reproductive Health
Publisher : Ikatan Perawat Maternitas Indonesia Provinsi Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36780/jmcrh.v6i2.12261

Abstract

Anak merupakan kelompok rentan mendapatkan tindakan kekerasan seksual sebab dipandang polos serta tidak mengerti pendidikan seksual. Kebijakan pemerintah di lingkungan satuan pendidikan belum ada pencegahan yang spesifik ke arah pemberian pendidikan seksual. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang menarik bagi anak usia sekolah untuk meningkatkan pengetahuan yaitu dengan pemberian pendidikan seksual melalui video animasi dan role play. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pendidikan seksual terhadap pengetahuan anak sekolah kelas tinggi tentang kekerasan seksual dengan media video dan role play. Jenis penelitian ini Pre-eksperimental dengan teknik One Group Pretest-Posttest Design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan besar sampel 50 orang dari kelas 4-6. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan dengan uji validitas 0,000-0,019 dan uji reliabilitas 0,87. Penelitian dilakukan selama 2 hari, hari pertama penayangan video animasi dan hari kedua penampilan role play. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan sebelum diberikan intervensi responden berada dalam kategori baik hanya 68% dan setelah diberikan intervensi meningkat sebanyak 96%. Hasil analisis statistik menggunakan uji wilcoxon menghasilkan nilai p value 0,000 (<0,05). Dapat disimpulkan bahwa pendidikan seksual (video animasi dan role play) berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan. Diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan seksual (video animasi dan role play) agar anak mengetahui cara menghindari kekerasan seksual
The Relation Between Religiosity and Anxiety Levels in Adolescent Expectant Mothers Alkhovian, Nida; Imansari, Bhekti; Rahayu, Hayinah
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 3 No. 03 (2024): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v3i03.610

Abstract

Adolescence is a very important period in human life because during this period there are changes both physically, mentally, socially, and emotionally. In pregnant women who are teenagers, it has a big influence on psychology, one of which is anxiety. There are several other factors, one of which is religiosity which can affect a person's self-quality in understanding and practicing his religious values so understanding of religion needs to be explored further so that it can reduce anxiety, especially in teenage pregnant women. This research method uses quantitative research with an emphasis on numerical analysis. which will be measured and processed through statistical analysis with correlational research to determine the strength or relationship between design variables. The research design is an analytical survey using a cross-sectional approach. using the religiosity questionnaire and the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). with the level of anxiety in teenage pregnant women in Kec. Kersamanah Kab. arrowroot So it is necessary to have counseling or health education for pregnant women so that the level of anxiety can be reduced and it is hoped that pregnant women will always think about it and do positive things so that it can help reduce anxiety.
Konseling Spiritual Meningkatkan Prilaku Altruis Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung Rahayu, Hayinah
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 11 No. 2 (2021): December
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jbki.2021.11.2.208-214

Abstract

Konseling spiritual yaitu proses bantuan dari konselor terhadap individu secara berkesinambungan dalam setiap fase perkembangan melalui penciptaan lingkungan (fisik, psikis, sosial, dan religius) yang kondusif, supaya mampu mengaktualisasikan potensi yang dimiliki individu (intelektual, emosional, sosial-moral, dan spiritual) secara optimal, sehingga menjadikannya pribadi yang produktif dan berkontributif, bermakna dalam kehidupan secara personal maupun sosial. Altruisme adalah konsep yang berlawanan dengan egoisme dan individualisme, altruisme adalah sikap yang mementingkan kebutuhan dan kepentingan orang lain. Penelitian ini adalah menghasilkan konseling spiritual yang efektif yakni meningkatkan perilaku altruis mahasiswa Unisa Bandung. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi pre and post-test non equivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dengan menggunakan pendekatan instrumen perilaku altruis dan analisis data yang digunakan adalah uji U-Mann Whitney.
Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Orang dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Pasawahan Kota Bandung: Implikasi Konseling Psikososial Rahayu, Hayinah; Nugraha, Elis
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 14 No. 1 (2024): June
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jbki.2024.14.1.19-32

Abstract

Stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) merupakan fenomena sosial yang kompleks dan melibatkan prasangka serta stereotip yang mendalam. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi stigma masyarakat terhadap ODGJ di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasawahan, Kota Bandung, serta mengkaji implikasinya terhadap pelaksanaan konseling psikososial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik purposive sampling, melibatkan 100 responden yang datanya dikumpulkan melalui kuesioner CAMI (Community Attitudes Towards Mental Illness). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stigma masyarakat terhadap ODGJ di wilayah kerja UPT Puskesmas Pasawahan berada pada kategori rendah (51,5%). Namun, stereotip dan prasangka masyarakat terhadap ODGJ masih berada pada kategori tinggi, masing-masing dengan persentase 69% dan 53%. Diskriminasi terhadap ODGJ ditemukan dalam kategori rendah (53%). Dari aspek CAMI, nilai tertinggi terdapat pada Community Mental Health Ideology (mean 40,40; SD 4,266), sementara Social Restrictiveness memiliki nilai terendah (mean 35,80; SD 4,297). Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun stigma keseluruhan rendah, masih terdapat tantangan dalam mengurangi stereotip dan prasangka yang mendalam. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah perlunya peningkatan program edukasi dan konseling psikososial yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mendukung keluarga dan masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi stigma terhadap ODGJ.  
Menggagas Kemandirian: Resilience Disabilitas Rungu Wicara Desa Singaparna melalui Pelatihan Kepercayaan Diri untuk Berwirausaha Roti Rahmawati, Teti; Nurfatimah, Siti Nuke; Rahayu, Hayinah; Hana, Wulan Salma; Dzikri, Reyhan Rizalul
Empowerment Vol. 7 No. 02 (2024): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v7i02.10580

Abstract

Desa Singaparna adalah rumah bagi sejumlah penyandang disabilitas rungu wicara yang menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kurangnya kepercayaan diri yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berinteraksi dan terisolasi secara sosial dan ekonomis, yang pada akhirnya memperparah rasa rendah diri dan ketergantungan pada keluarga atau bantuan sosial.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian penyandang disabilitas rungu wicara melalui serangkaian program pelatihan yang terstruktur, komprehensif dan dukungan berkelanjutan. Pelatihan ini melibatkan metode interaktif dan inklusif seperti diskusi, role-play, dan simulasi situasi nyata, serta mentoring dan pendampingan untuk memberikan dukungan personal. Selain itu, dibentuk kelompok dukungan sebaya untuk memfasilitasi berbagi pengalaman dan motivasi. Workshop pemberdayaan diri mengajarkan teknik-teknik praktis seperti manajemen emosi dan afirmasi positif, sementara simulasi sosial memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih dalam situasi nyata. Evaluasi dan refleksi diri membantu peserta memahami kemajuan mereka dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Pemberian apresiasi dan pengakuan di akhir program meningkatkan rasa penghargaan diri dan motivasi peserta. 
Efektifitas Konseling Rasional Emotif Behavioral untuk Meningkatkan Resiliensi Pasien Pasca Operasi Kanker di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Rahayu, Hayinah
Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 9 No. 2 (2019): December
Publisher : Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jbki.2019.9.2.215-228

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of rational emotive behavioral counseling in improving 3 aspects of resilience, namely aspects of I have, I am, and I can in patients after cancer surgery at Al-Ihsan Regional Hospital. The study was conducted at the Al-Ihsan Regional General Hospital with a subject of 21 post-cancer surgery patients using a random sampling technique. The study uses a quantitative approach with the method of equivalent control group design and data analysis using statistical analysis of percentages and One way ANOVA. This study uses 3 types of resilience instruments (I have, I am, and I can) using a Likert scale. The results showed rational emotive behavioral counseling interventions tested effective for increasing patient resilience