Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA MASYARAKAT DUSUN I WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENTEN LAUT KABUPATEN BANYUASIN TAHUN 2023 Utami, Barikah
Jurnal Kesehatan Bina Husada Vol 16 No 02 (2024): Jurnal Kesehatan Bina Husada
Publisher : Stikes Bina Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58231/jkbh.v16i02.246

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat terdiri dari lima tatanan yaitu rumah tangga, sekolah, tempat kerja, serana kesehatan, tempat umum. PHBS di tatanan di rumah tangga terdiri dari 10 indikator yaitu persalinan di tolong tenaga kesehatan, ASI ekslusif, menimbang bayi setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan jamban, membrantas jentik nyamuk dirumah, makan buah dan sayur, melakukan aktivitas fisik, dan tidak merokok di dalam rumah. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor yang berhubungan dengan Perilaku Hidup Sehat (PHBS) pada masyarakat dusun I di wilayah kerja Puskesmas Kenten Laut Banyuasin tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang ada di Dusun I wilayah Puskesmas Kenten Laut Kabupaten Banyuasin 2023 yang berjumlah 75 KK. Sampel penelitian ini adalah total populasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross-sectional. Hasil penelitian dari 75 responden, didapatkan 55 responden kurang dalam ber-PHBS (73,3%), 51 responden memiliki pengetahuan kurang (68%), 45 responden memiliki tingkat pendidikan yang rendah (60%) dan pendapatan yang rendah pula (60%), serta 40 responden tidak didukung oleh peran petugas kesehatan (53,3%). Ada hubungan pengetahuan (nilai p 0,004), pendidikan (nilai p 0,016). pendapatan (nilai p 0,016). tidak ada hubungan antara peran petugas kesehatan (nilai p 0,097). dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat Dusun I Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Laut Banyuasin tahun 2023 Disarankan bagi tempat penelitian untuk meningkatkan peran petugas kesehatan dengan melakukan penyuluhan dan memberikan contoh dalam menerapkan dan meningkatkan PHBS pada masyarakat.
Analysis of factors affecting water pollution in the Jeruju river tributary in Palembang city: A cross-sectional study Utami, Barikah; Wahyudi, Arie; Randana, Muhammad Prima Cakra
Lentera Perawat Vol. 6 No. 4 (2025): October - Desember
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i4.551

Abstract

Background: River water pollution is an increasing environmental problem in urban areas, including Palembang City. Based on 2024 monitoring data, the water quality of the Jeruju tributary indicated elevated levels of BOD and COD exceeding quality standards due to domestic and industrial waste. This condition poses a threat to public health and aquatic ecosystem balance. Objective: This study aimed to analyze the factors influencing river water pollution in the Jeruju tributary of Palembang City in 2025. Methods: This research employed an analytical survey design with a cross-sectional approach involving 99 respondents living around the Jeruju tributary. Samples were selected using a simple random sampling technique. Data were collected through a structured questionnaire and analyzed using Chi-Square tests and multivariate logistic regression. Results: The findings revealed that all independent variables were significantly associated with river water pollution (p < 0.05). The three dominant influencing factors were environmental sanitation (p = 0.072; Exp(B) = 0.279), drainage and water management (p = 0.084; Exp(B) = 0.267), and community participation (p = 0.124; Exp(B) = 0.200). Conclusion: River water pollution in the Jeruju tributary is influenced by environmental and behavioral factors. Improved sanitation, enhanced drainage systems, and active community participation play key roles in reducing pollution risk. Local governments and communities should collaborate to strengthen waste management systems, promote environmental education, and implement community-based policies to ensure sustainable river water quality.