Latar belakang : Pandemi COVID-19 pada tahun 2020 menyebabkan kematian di seluruh dunia. Hingga bulan Februari 2022, didapatkan 5,84 juta kematian akibat infeksi COVID-19. Sejumlah 1,1% kematian didapatkan pada kasus ringan-sedang, dan 32,5% pada kasus berat-kritikal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara usia, merokok, pendidikan, pekerjaan, dan komorbid dengan tingkat severitas (ringan, sedang, berat dan kritis) dan waktu kematian (<48 jam dan >48 jam ) pada infeksi COVID-19, serta hubungan antara tingkat severitas penyakit dengan waktu kematian (<48 jam dan >48 jam) pada infeksi COVID-19. Metode : Penelitian dilakukan secara retrospektif dengan 300 sampel di RSSA pada bulan April 2020 hingga bulan September 2021, dengan subjek pasien berusia 18 tahun ke atas yang dirawat karena COVID-19. Data mengenai epidemiologis, klinis, dan komorbid diambil dari rekam medis. Data kategorik dua variabel dianalisis dengan menggunakan Chi Square dan uji Fischer untuk data yang tidak memenuhi kriteria Chi Square. Batas kemaknaan dinyatakan pada p<0,05 dengan interval kepercayaan 95%. Statistik dikerjakan dengan SPSS versi 26. Hasil : Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara: usia, merokok, komorbid, tingkat severitas COVID-19 dengan waktu kematian (p<0,001). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dan pekerjaan dengan derajat awal dari COVID-19 dengan waktu kematian (p>0,001). Pembahasan : Pasien dengan usia tua berisiko mengalami mortalitas lebih tinggi diduga terkait dengan fungsi sel T dan sel B, produksi sitokin tipe 2 berlebihan yang menyebabkan terjadinya respon proinflamasi yang berkepanjangan. Penelitian lain menyebutkan bahwa usia, pasien laki-laki, dan perokok aktif merupakan faktor prognosis mortalitas. Gejala berat-kritikal COVID-19 merupakan prediktor independen terjadinya mortalitas. Gejala berat seperti sesak napas dan distres pernapasan berat terkait dengan mortalitas yang lebih tinggi. Simpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, merokok, komorbid dan tingkat severitas dengan waktu kematian. Didapatkan juga tidak adanya hubungan signifikan antara pekerjaan dan pendidikan dengan waktu kematian