Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KECEMASAN MENJALANI PENGOBATAN PENDERITA TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS TENGGARANG BONDOWOSO Yoris Abdul Lathif; Luh Titi Handayani; Cahya Tribagus Hidayat
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v2i4.2900

Abstract

Pendahuluan: Tuberculosis paru merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh bakteri Micobacterium Tuberculosis. upaya pengendalian TBC (Tuberculosis) paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) telah diterapkan diberbagai negara. Tidak hanya strategi DOTS, namun juga self efficacy atau keyakinan dalam diri penderita merupakan faktor terpenting dalam pengendalian TBC (Tuberculosis) paru. Self efficacy dipengaruhi oleh pengalaman diri sendiri, pengamatan terhadap pengalaman orang lain, persuasi verbal berupa dukungan emosional dan informasional, serta kondisi fisik dan emosional. Desain Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 63 orang, Sampel merupakan bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian melalui sampling. Penentuan jumlah sampel penelitian ini menggunakan rumus slovin dengan jumlah responden 54. Sampling menggunakan teknik non probabilitas sampling dengan metode Purposive Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner self efficacy dan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Analisis data menggunakan uji Spearman rho dengan tingkat signifikan (a=5% atau 0,05) apabila p value 0,05. Hasil: Didapatkan sebagian besar memiliki self efficacy sedang sebanyak 33 responden dengan persentase 61,1%, sedangkan tingkat kecemasan pada pasien TBC sebagian besar ringan dengan jumlah sebanyak 39 dengan presentase 72,2%. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikan (p value) 0,016 dengan koefisien korelasi -0,32. Kesimpulan: Ada hubungan antara Self efficacy dengan tingkat kecemasan menjalani pengobatan pada penderita TBC di Puskesmas Tenggarang Bondowoso memiliki hubungan yang moderat.