Introduksi : Kehadiran PCOS ini tidak hanya serta merta berdampak pada fisik seorang wanita, tetapi juga dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan. PCOS ini sendiri menjadi salah satu penyakit yang signifikan karena mekanisme penyakit ini memiliki dampak kesehatan. Dukungan dari suami merupakan salah satu komponen dukungan sosial yang diartikan sebagai penghiburan, pengakuan, penghargaan, atau bantuan yang diberikan kepada individu dengan kondisi yang diterima baik oleh individu maupun kelompok. Dengan diberikan dukungan positif oleh suami, tingkat cemas istri akan berkurang dari sesuatu hal yang berbau negatif dalam hidupnya. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectionalbertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan dukungan suami dengan wanita PCOS (Polycystic Ovarian Syndrome) di poli kandungan RS TK III Baladhika Husada Jember dengan besar jumlah populasi 80 wanita PCOS pada bulan Juni - Juli. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling jenis quota sampling. Penelitian ini menggunakan uji analisis Spearman Rho. Hasil : Didapatkan data bahwa sebagian besar responden memiliki dukungan suami yang optimal yaitu sebanyak 53 responden (66,3%) dan 27 responden (33,8%) mengalami dukungan suami kurang optimal. Sementara untuk variabel kecemasan sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan yang ringan yaitu sebanyak 51 responden (63,8%), sedangan 20 responden (25,0%) mengalami tingkat kecemasan ringan, dan 20 responden (25,0%) mengalami tingkat kecemasan sedang, serta 9 responden (11,3%) mengalami tingkat kecemasan berat dengan p value 0,000 yang berarti ada hubungan dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita PCOS Diskusi : Ada hubungan yang signifikan dukungan suami dengan tingkat kecemasan wanita PCOS di poli kandungan RS TK III Baladhika Husada Jember. Saran peneliti untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan studi banding untuk membandingkan efektivitas dukungan suami dengan dukungan keluarga atau sumber dukungan lain dalam penatalaksanaan PCOS dengan menggunakan instrumen lain. Hal ini dapat memberikan informasi tambahan tentang peran dukungan suami dalam konteks penelitian lebih lanjut. Sehingga, peneliti selanjutnya diharapkan mampu melanjutkan penelitian penelitian memanfaatkan instrumen atau teknik sampling yang berbeda dari waktu ke waktu.