Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER DENGAN PEMBERIAN TERAPI JUS JAMBU BIJI MERAH TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH TROMBOSIT DI RSUP Dr. SITANALA KOTA TANGERANG Ayu Lestania; Adi Dwi Susanto; Darni Nur Indah Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5149

Abstract

Latar belakang : Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) umumnya ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Infeksi virus dengue yang paling ditakutkan adalah terjadinya perdarahan. Resiko perdarahan dapat diatasi dengan pemberian jus jambu biji merah untuk meningkatkan trombosit pasien. Tujuan : memberikan terapi untuk meningkatkan jumlah trombosit pada pasien. Metode : studi kasus dilakukan dengan terapi pemberian jus jambu biji merah selama 3 kali pertemuan, diminum 2x sehari di pagi dan sore hari, intervensi keperawatan pemberian terapi jus jambu biji dan edukasi mengenai perbanyak asupan cairan. Hasil : setelah evaluasi pemberian terapi jus jambu biji pada pasien DHF mendapatkan hasil yang signifikan terhadap peningkatan jumlah trombosit. Sebelum diberikan Tindakan yaitu 21 [10^3/uL] dan setelah diberikan Tindakan tambahan terapi jus jambu biji merah menjadi 90 [10^3/uL] . Kesimpulan : bahwa pasien dapat menjadikan tindakan pemberian jus jambu biji merah sebagai terapi tambahan untuk membantu menangani masalah penurunan trombosit dengan risiko perdarahan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN PEMBERIAN TERAPI ES BATU UNTUK MENURUNKAN RASA HAUS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUP DR. SITANALA KOTA TANGERANG Fajriyah, Lely; Adi Dwi Susanto; Darni Nur Indah Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 5 No. 5 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v5i5.5156

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang:. Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi pada ginjal yang terjadi secara progresif sehingga tidak dapat kembali menjadi pulih. Pada kondisi ini tubuh tidak mampu memelihara metabolisme, keseimbangan cairan dan elektrolit yang mengakibatkan peningkatan ureum. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Asuhan Keperawatan pada Pasien gagal ginjal kronik dengan Intervensi pemberian Terapi Es batu berfungsi untuk mengurangi dan menurunkan rasa haus. Metode Penelitian: mengimplementasikan terapi es batu pada pasien gagal ginjal kronik dalam mengontrol penurunan rasa haus. Hasil Penelitian: Hasil implementasi dan evaluasi selama 3 hari dengan intervensi pemberian terapi es batu ada perubahan secara objektif dan subjektif pada pasien gagal ginjal kronik serta perubahan sebelumnya berat dan sesudah diberikan terapi es batu menjadi ringan. Kesimpulan: Terdapat penurunan rasa haus setelah dilakukan terapi es batu. Saran: diharapkan dapat digunaka sebagai alternative untuk mengurangi rasa haus. Kata kunci: Gagal Ginjal Kronik, Terapi Es Batu, Penurunan Rasa Haus ABSTRACT Background: Chronic renal failure is a progressive disorder of kidney function that cannot be restored. In this condition, the body is unable to maintain metabolism, fluid and electrolyte balance which results in increased urea. Research Objective: to determine Nursing Care for Chronic Renal Failure Patients with Ice Cube Therapy Interventions that function to reduce and decrease thirst. Research Method: implementing ice cube therapy in chronic renal failure patients in controlling decreased thirst. Research Results: The results of the implementation and evaluation for 3 days with the intervention of ice cube therapy showed objective and subjective changes in chronic renal failure patients and changes from previous severe changes to mild after ice cube therapy. Conclusion: There was a decrease in thirst after ice cube therapy. Suggestion: It is expected to be used as an alternative to reduce thirst. Keywords: Chronic Renal Failure, Ice Cube Therapy, Decreased Thirst
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN PENERAPAN TERAPI MUROTAL AL-QURAN TERHADAP KECEMASAN PENYAKIT PALIATIF DI RSUP Dr. SITANALA KOTA TANGERANG Hilda Hijrianti; Adi Dwi Susanto; Darni Nur Indah Sari
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v7i1.5332

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronik merupakan gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible yang menyebabkan tubuh kehilangan keseimbangan metabolisme, cairan, dan elektrolit sehingga menyebabkan uremia. Paien paliatif biasanya mengalami keputus asa an dalam menjalani hidupnya. Keadaan tersebut membuat seorang pasien paliatif cenderung tidak mensyukuri hidupnya dan cenderung akan merubahpenerimaan dirinya secara fisik. Perubahan penerimaan diri tersebut dapat diatasi dengan spiritualitas. Menurut American Psychological Association, spiritualitas dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam menghadapi klien saat seseorang sakit dan mempercepat pemulihan tanpa pengobatan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa spiritualitas atau agama berperan penting dalam proses koping, terutama pada pasien yang menghadapi penyakit serius dan mengancam jiwa. Tujuan: untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap pasien gagal ginjal kronik yang mengalami kecemasan dengan pennyakit paliatifdengan Intervensi Terapi Murottal Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Di Ruang Gatot Kaca RSUP Dr. Sitanala. Metode: Desain studi kasus menggunakan kuesioner kecemasan dengan alat ukur kecemasan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) yang terdiri dari 14 pertanyaan.Desai studi kasus menggunakan 1 pasien yang dilakukan intervensi selama 3 hari.. Hasil: pelaksanaan pemberian terapi murottal al-qur’an pada pasien gagal ginjal kronik terhadap kecemasan dengan penyakit paliatif di RSUP Dr Sitanala Kota Tangerang dapat disimpulkan bahwa pemberian Terapi Mutottal al-qur;an pada implementasi hari ke 3 sudah mengalami perubahan, yang bermula 38 di hari ketiga menjadi 16 dan sudah terlihat efektifitasnya.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gagal Ginjal Dengan Penerapan Terapi Akupresur Untuk Menurunkan Rasa Nyeri Pada Bagian Leher Belakang Di RS Kemenkes Dr. Sitanala Tangerang Sintha Rizki Utami; Adi Dwi Susanto; Darni Nur Indah Sari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.776

Abstract

Latar Belakang : Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan proses kerusakan ginjal selama rentang waktu lebih dari tiga bulan. Gagal ginjal kronis dapat menimbulkan simtoma, yaitu laju filtrasi glomerular berada di bawah 60 ml/menit/1,73 m2 atau di atas nilai tersebut yang disertai dengan kelainan sedimen urine. Pasien gagal ginjal kronis dapat mengalami kehilangan protein melalui urin sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kadar albumin serum atau hipoalbuminemia. Kadar serum albumin rendah merupakan indikator penting dari mordibitas dan mortalitas. Seseorang yang menderita kerusakan ginjal dapat dibantu dengan terapi pengganti ginjal yaitu hemodialisa. Tujuan : Mengetahui perbedaan kadar albumin pada pasien Gagal Ginjal Kronis pre dan post Hemodialisa. Metode : Desain studi kasus menggunakan asuhan keperawatan. Sampel studi kasus menggunakan 1 pasien yang dilakukan intervensi selama 3 hari. Hasil : pelaksanaan pemberian terapi akupresur di RSUP Dr. Sitanala Tangerang dapat disimpulkan bahwa pemberian Terapi pijat akupresure pada implementasi hari ke-3 sudah mengalami perubahan dan sudah terlihat efektifitasnya. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar albumin pada pasien gagal ginjal kronis pre dan post hemodialisa di ruang hemodialisa RSUP Dr. Sitanala Tangerang. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dibidang keperawatan tentang asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal di RS Kemenkes Dr. Sitanala Tangerang.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Chronic Kidney Disease (Ckd) On Hemodialisa (Hd) Dengan Intervensi Mengunyah Permen Karet (Chewing Gum) Terhadap Penurunan Rasa Haus Di Ruang Gatot Kaca RS Kemenkes Dr. Sitanala Tangerang Tahun 2024 Penci Saputra; Adi Dwi Susanto; Darni Nur Indah Sari
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.800

Abstract

Ginjal merupakan organ vital yang berperan mengatur keseimbangan cairan, asam basa, metabolisme serta mengeluarkan toksin (sisa metabolisme) dari tubuh. Jika terjadi kerusakan pada ginjal dapat menyebabkan terjadinya penyakit ginjal kronik yang mengakibatkan fungsi ginjal menurun sehingga ginjal tidak mampu mempertahankan keseimbangan cairan elektrolit, metabolisme dan terjadi uremia. Penelitian ini menggunakan metode berupa studi kasus pada satu pasien. Pertama kali dilakukan pengukuran rasa haus dengan menggunakan skala Visual Analogue Scale (VAS) for Assessment of Thirst Intensity. Kemudian diberikan permen karet sebelum dan saat melakukan hemodialisa (HD), lalu dilakukan pengukuran kembali setelah diberikan permen karet untuk menilai keefektifan intervensi. Hasil menunjukan dengan dilakukannya intervensi mengunyah permen karet, tingkat haus pasien menurun dari skala 7 menjadi skala 3 selama 3 hari pemberian intervensi. Mengunyah permen mampu mengurangi rasa haus pada pasien yang sedang melakukan pembatasan cairan.