Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH ROB PEKALONGAN Dewi Retno Wulan; Irnawati, Irnawati
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 8 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v8i3.6038

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat secara global. Bakteri tuberkulosismemiliki kemampuan bertahan hidup selama 1-2 jam, bahkan hingga beberapa hari atau berminggu-minggutergantung pada faktor-faktor seperti paparan sinar ultraviolet, ventilasi yang memadai, kelembapan, suhurumah, dan tingkat kepadatan penghuni rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tempattinggal pasien tuberkulosis di Wilayah Rob Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah studideskriptif. Pengumpulan data menggunakan total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak25 rumah responden pasien tuberkulosis di wilayah rob Pekalongan. Tempat tinggal pasien diukur menggunakan kuesioner data khusus faktor karakteristik lingkungan fisik dalam rumah, thermohygrometer,lux meter dan meteran. Analisis data yang digunakan adalah univariat, data numerik dianalisa mean danstandar deviasi (SD) dan data diskrit dalam bentuk frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa 24responden (96%) memiliki tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat, 1 responden (4%) memiliki tempattinggal yang cukup memenuhi syarat. Tuberculosis remains a global public health issue. Tuberculosis bacteria can survive for 1-2 hours, or even days or weeks, depending on factors such as exposure to ultraviolet light, adequate ventilation, humidity, indoor temperature, and the density of occupants in a home. This study aims to describe the living conditions of tuberculosis patients in the tidal flood area of Pekalongan. The study design used is a descriptive study.Data collection was performed using total sampling. The sample consisted of 25 households of tuberculosispatients in the tidal flood area of Pekalongan. Living conditions were assessed using a questionnaire specific toenvironmental physical characteristics, a thermo-hygrometer, a lux meter, and a tape measure. Data analysiswas univariate, with numerical data analyzed for mean and standard deviation (SD), and discrete datapresented as frequencies. The study found that 24 respondents (96%) lived in conditions that did not meet healthy housing standards, while 1 respondent (4%) lived in conditions that met the standards to some extent.
KARAKTERISTIK TEMPAT TINGGAL PASIEN TUBERKULOSIS DI WILAYAH ROB PEKALONGAN Dewi Retno Wulan; Irnawati
Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya Vol. 30 No. 1 (2024): Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya
Publisher : Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan masyarakat secara global. Bakteri tuberkulosis memiliki kemampuan bertahan hidup selama 1-2 jam, bahkan hingga beberapa hari atau berminggu-minggu tergantung pada faktor-faktor seperti paparan sinar ultraviolet, ventilasi yang memadai, kelembapan, suhu rumah, dan tingkat kepadatan penghuni rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteris>k tempat tinggal pasien tuberkulosis di Wilayah Rob Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Pengumpulan data menggunakan total sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 25 rumah responden pasien tuberkulosis di wilayah rob Pekalongan. Tempat tinggal pasien diukur menggunakan kuesioner data khusus faktor karakteristik lingkungan fisik dalam rumah, thermohygrometer, lux meter dan meteran. Analisis data yang digunakan adalah univariat, data numerik dianalisa mean dan standar deviasi (SD) dan data diskrit dalam bentuk frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa 24 responden (96%) memiliki tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat, 1 responden (4%) memiliki tempat tinggal yang cukup memenuhi syarat.