Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FUTURE ANXIETY MAHASISWA TINGKAT AKHIR DITINJAU DARI GENDER Ahmad Zaky Purnomo; Mira Sekar Arumi
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 4 No. 1 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v4i1.4441

Abstract

Mahasiswa tingkat akhir adalah mereka yang telah menempuh setidaknya tujuh semester kuliah, dan mereka sering kali dilanda kecemasan tentang masa depan. Ketakutan akan persaingan ketat di dunia kerja dan perasaan tidak berguna menjadi beban tersendiri. Menariknya, faktor jenis kelamin turut mempengaruhi tingkat kecemasan masa depan (Future Anxiety) yang dialami. Perbedaan biologis, psikologis, dan sosial antara laki-laki dan perempuan memainkan peran penting dalam hal ini. Penelitian yang melibatkan 133 mahasiswa tingkat akhir yang mengalami kecemasan masa depan ini, menggunakan skala Future AnxietyZaleski. Hasil analisis dengan uji Mann Whitney menunjukkan bahwa laki-laki cenderung memiliki tingkat kecemasan masa depan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Perbedaan gender ini melihat bagaimana ekspektasi dan peran sosial dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa tingkat akhir saat mereka meraba-raba arah masa depan mereka.