This Author published in this journals
All Journal Jurnal Paramaedutama
Andi Yaksa , Rully
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri Siswa Korban Bullying melalui Konseling Individu dengan Menggunakan Teknik Kursi Kosong di SMP N 8 Kota Jambi Akbar, Muhammad Ali; Rasimin , Rasimin; Andi Yaksa , Rully
Jurnal Paramaedutama Vol 1 No 4 (2024): Paramaedutama
Publisher : PT. Nafatima Gresik Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying adalah tindakan penggunaan kekuasaan untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang baik secara verbal, fisik, maupun psikologis sehingga korban meras tertekan, terauma, dan tak berdaya. Penelitian ini hanya untuk mengatasi kepercayaan diri siswa korban bullying melalui konseling individu dengan menggunakan teknik kursi kosong SMP Negeri 8 kota jambi. penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan atau metode studi kasus. Subjek utama dalam penelitian ini yaitu, seorang siswa yang menjadi seorang partisipan dan seorang sebagai informan yaitu wali kelas RDS. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan keabsahan data trigulasi. Kemudian teknik analiis data yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil Proses pelaksanaan teknik kursi kosong menunjukan bahwa rasa percaya diri siswa yang menjadi korban bullying dapat di atasi dengan melakukan proses teknik kursi kosong hal itu dapat di lihat dari evalusi yang dilakukan secara langsung oleh konselor dan observer, bahwa klien sudah sedikit-demi sedikit menumbuhkna rasa kepercayaan dirinya dari cara klien mengungkapkan perasaan nya di dalm peroses konseling yang diharapkan dapat di aplikasika oleh klien di dunia nyata apa bila klien mendapatkan pembullyan lagi oleh oknum-oknum tertentu dari peroses konseling tersebut membuat konselor yakin untuk tidak melakukan siklus berikutnta di karenakan anak tersebut telah yakin dengan dirinya.