Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA)
Marcellia Kumala Sari
Unknown Affiliation
Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
DAMPAK LARTAS PUPUK CHINA TERHADAP HET PUPUK BERSUBSIDI DALAM NEGERI Nabila Aswa Saneva; Marcellia Kumala Sari
Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA) Vol. 1 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jimea.v1i2.830

Abstract

Penelitian ini berfokus pada dampak pemberhentian impor pupuk China terhadap harga eceran tertinggi pupuk di Indonesia. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain penelitian deskriptif dengan penelitian deskriptif yang mencakup tujuan memberikan gambaran sistematis, akurat, dan faktual mengenai ciri-ciri dan fakta suatu populasi atau benda tertentu. Data sekunder dari dokumen, jurnal, buku, dan website digunakan untuk mendukung penelitian. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Indonesia masih mengandalkan impor pupuk dari China, dengan penurunan impor terutama pada tahun 2019 dan 2020 akibat penurunan produksi pupuk di China dan dampak COVID-19. Kenaikan harga bahan baku pupuk dan isu penggunaan pupuk impor menjadi perhatian, memicu kebijakan peningkatan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi oleh pemerintah. Analisis regresi menunjukkan bahwa kenaikan harga pupuk dunia berpotensi mengurangi kuantitas impor, menggambarkan kompleksitas dinamika pasar global. Keberlanjutan HET pupuk di Indonesia dijelaskan melalui dominasi quantity effect yang mempertahankan keseimbangan antara kuantitas impor dan harga pupuk. Meskipun ada kelemahan, penelitian ini memberikan gambaran komprehensif mengenai dampak pemberhentian impor pupuk China dan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pasar pupuk di Indonesia.
Co-Authors Nabila Aswa Saneva