Abstrak. Setiap bisnis memiliki risiko yang dapat mengancam kelangsungan operasinya, termasuk dalam konteks perbankan syariah. Sifat produk dan layanan perbankan syariah menuntut pengenalan, evaluasi, pemantauan, dan pengelolaan risiko yang sesuai dengan aktivitasnya. Bank syariah terus menghadapi berbagai risiko kompleks yang melekat pada operasinya. Oleh karena itu, penerapan manajemen risiko menjadi krusial dalam konteks perbankan syariah untuk mengenali, mengukur, dan mengelola beragam risiko yang mungkin dihadapi. Dalam kajian ini, mengeksplorasi pelaksanaan manajemen risiko di bank syariah, termasuk klasifikasi risiko yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank syariah menghadapi berbagai risiko seperti risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, kepatuhan, strategis, reputasi, imbal hasil, dan investasi. Temuan ini juga menunjukkan bahwa bank syariah cenderung lebih berisiko daripada bank konvensional karena pendekatannya yang unik dalam memberikan pembiayaan. Abstract. Every business has risks that can threaten the continuity of its operations, including in the context of sharia banking. The nature of sharia banking products and services requires recognition, evaluation, monitoring and management of risks in accordance with their activities. Islamic banks continue to face various complex risks inherent in their operations. Therefore, the application of risk management is crucial in the context of sharia banking to recognize, measure and manage the various risks that may be faced. In this study, we explore the implementation of risk management in Islamic banks, including the classification of related risks. The research results show that Islamic banks face various risks such as credit, market, liquidity, operational, legal, compliance, strategic, reputation, returns and investment risks. These findings also show that Islamic banks tend to be riskier than conventional banks because of their unique approach to providing financing.