Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA PEKANBARU Sinurat, Marja; Sudrajat, Ihwan; Komedi, Komedi
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 10 No 2 (2023): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v10i2.3922

Abstract

Abstrak Analisis kemandirian keuangan daerah Kota Pekanbaru bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian keuangan daerah melalui: struktur pendapatan daerah, belanja daerah, kebijakan perpajakan, sektor ekonomi potensial, dan upaya diversifikasi perekonomian Kota Pekanbaru. Kemandirian Keuangan Kota Pekanbaru meningkat dari tahun ke tahun yang ditujukkan dengan rasio kemandirian keuangan tahun 2020 sebesar 35,91% dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 41,42% walaupun masih dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, namun pada tahun 2022 meningkat hingga sebesar 52,64% dengan kemampuan sedang dan pola hubungan partisipatif. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian Kota Pekanbaru semakin lama semakin meningkat yang didukung dengan derajat desentralisasi sebesar 34,49% dengan mengubah kriteria dan rasio efektivitas pengelolaan keuangan sebesar 95,14%. Kata Kunci: Analisis Kemandirian, Kemandirian Keuangan, dan Keuangan Daerah Abstract An analysis of the regional financial independence at Pekanbaru City aims to identify and analyze various factors that affect regional financial independence through the regional income structure, regional expenditure, taxation policies, potential economic sectors, and diversifying efforts of the Pekanbaru City economy. The financial independence of Pekanbaru City increases year-on-year as indicated by the ratio financial independence from 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns, while in 2021, that increase to 41.42% although still with low ability and consultative relationship patterns, but in 2022, increases to 52.64% with moderate ability and participatory relation patterns. The financial independence of Pekanbaru City increases from year to year as indicated by the ratio of financial independence in 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns. In 2021, it increases to 41.42% although still with low ability and consultative relations patterns. In 2022, it will increase to 52.64% with moderate ability and participatory relationship patterns. As a result, the independence of Pekanbaru City is increasing which is supported by 34.49% by the degree of decentralization, by changing the criteria, and the effectiveness ratio of financial management of 95.14%. As a result, the independence of Pekanbaru City was growth supported by the degree of decentralization of 34.49% by changing the criteria and the ratio of financial management effectiveness of 95.14%. Keywords: Independence Analysis, Financial Independence, and Regional Financial
RESEARCH TREND OF GOVERNMENT POLICY ON STUNTING INTERVENTION: A BIBLIOMETRIC REVIEW Komedi, Komedi
Jurnal Arajang Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Arajang Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/arajang.v5i1.2099

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai perkembangan penelitian mengenai intervensi pemerintah terhadap stunting melalui kebijakan dalam 10 tahun terakhir. Metode yang digunakan adalah analisis bibliometric review. Berdasarkan penelitian ini didapatkan 1502 jurnal dioptimalisasikan menjadi 155 jurnal yang kemudian dilanjutkan ke tahap Analisa. Didapatkan 10 cluster topik yang terkait terhadap topik penelitian ini. Setelah dianalisa didapatkan rekomendasi topik pada cluster topik ke delapam sampai sepuluh untuk dilakukan pada penelitian berikutnya yaitu seputar government, political commitment, conflict, maternal child marriage, digital skill, dan access.
KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA PEKANBARU Sinurat, Marja; Sudrajat, Ihwan; Komedi, Komedi
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol. 10 No. 2 (2023): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v10i2.3922

Abstract

Abstrak Analisis kemandirian keuangan daerah Kota Pekanbaru bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian keuangan daerah melalui: struktur pendapatan daerah, belanja daerah, kebijakan perpajakan, sektor ekonomi potensial, dan upaya diversifikasi perekonomian Kota Pekanbaru. Kemandirian Keuangan Kota Pekanbaru meningkat dari tahun ke tahun yang ditujukkan dengan rasio kemandirian keuangan tahun 2020 sebesar 35,91% dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 41,42% walaupun masih dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, namun pada tahun 2022 meningkat hingga sebesar 52,64% dengan kemampuan sedang dan pola hubungan partisipatif. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian Kota Pekanbaru semakin lama semakin meningkat yang didukung dengan derajat desentralisasi sebesar 34,49% dengan mengubah kriteria dan rasio efektivitas pengelolaan keuangan sebesar 95,14%. Kata Kunci: Analisis Kemandirian, Kemandirian Keuangan, dan Keuangan Daerah Abstract An analysis of the regional financial independence at Pekanbaru City aims to identify and analyze various factors that affect regional financial independence through the regional income structure, regional expenditure, taxation policies, potential economic sectors, and diversifying efforts of the Pekanbaru City economy. The financial independence of Pekanbaru City increases year-on-year as indicated by the ratio financial independence from 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns, while in 2021, that increase to 41.42% although still with low ability and consultative relationship patterns, but in 2022, increases to 52.64% with moderate ability and participatory relation patterns. The financial independence of Pekanbaru City increases from year to year as indicated by the ratio of financial independence in 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns. In 2021, it increases to 41.42% although still with low ability and consultative relations patterns. In 2022, it will increase to 52.64% with moderate ability and participatory relationship patterns. As a result, the independence of Pekanbaru City is increasing which is supported by 34.49% by the degree of decentralization, by changing the criteria, and the effectiveness ratio of financial management of 95.14%. As a result, the independence of Pekanbaru City was growth supported by the degree of decentralization of 34.49% by changing the criteria and the ratio of financial management effectiveness of 95.14%. Keywords: Independence Analysis, Financial Independence, and Regional Financial