Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Panjang Serat Bambu Ori terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Serat Titaley, Joshua Wesley; Aribowo, Dionisius Tripriyo; Endah Yuliati, Ninik Catur
Composite: Journal of Civil Engineering Vol 1, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/cjce.v1i1.7753

Abstract

Faktor penting dalam beton serat adalah panjang seratnya. Studi ini meneliti pengaruh panjang serat bambu ori 15 mm, 20 mm dan 25 mm untuk menaikkan kuat tekan dan kuat tarik beton. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan BN, BSBO15, BSBO20, dan BSBO25 adalah (256,9; 299,442; 288,747; dan 284,344) kg/cm2 dengan kenaikan kuat tekan terhadap BN adalah (16,56; 12,4; dan 10,68)%, sehingga BSBO15 merupakan panjang optimum serat untuk menaikkan kuat tekan beton. Selanjutnya untuk kuat tarik belah BN, BSBO15, BSBO20, dan BSBO25 adalah (28,875; 39,632; 40,198; dan 40,481)Kg/cm2, dengan kenaikan kuat tarik belah terhadap BN adalah (37,25; 39,22; dan 40,2)%, sehingga BSBO15 merupakan panjang optimum serat untuk menaikkan kuat tarik beton.
Pelatihan Business Plan Model Canvas Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Desa Wisata Hairunisya, Nanis; Prihatiningsih, Bekti; Endah Yuliati, Ninik Catur; Rizal Setiawan , Alfin; Subiyantoro, Hari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i2.3348

Abstract

Pelatihan Business Plan Canvas (BMC) di Boonpring Andeman Desa Sanankerto Turen Malang merupakan kegiatan PKM yang dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara keinginan untuk meraih prestasi sebagai Desa wisata yang telah dipromosikan untuk level dunia dengan kondisi sumber daya manusia yang mengelola wisata desa. Pelatihan BMC merupakan pelatihan yang membahas tentang bagaimana seorang wirausaha merencanakan bisnisnya dengan sembilan blok bangunan yaitu mitra kunci, kegiatan utama, kegiatan utama, sumber kunci, proposisi nilai, hubungan konsumen, saluran, segmen pelanggan, struktur biaya dan aliran pendapatan. Ketrampilan membuat rencana usaha dengan model BMC ini merupakan salah satu implementasi dari manajemen kewirausahaan. Metode pelatihan menggunakan outdoor study, yaitu kegiatan pelatihan yang dilakukan di lokasi wisata Boonpring Andeman. Peserta pelatihan terdiri dari unsur pengurus Pokdarwis, BUMDes, karang taruna, perangkat desa dan beberapa tokoh masyarakat berjumlah 26 orang.  Pelaksanaan pelatihan masuk kategori sukses dengan indicator adanya beberapa dokumen BMC yang dibuat oleh peserta dan suasana yang penuh semangat ketika pelaksanaan pelatihan. Semua peserta mengajukan pertanyaan terutama tentang proposisi nilai usaha yang akan dilakukan. Keberhasilan pelatihan ini tidak terlepas dari dukungan kepala desa, tokoh masyarakat dan semua unsur masyrakat. Untuk kegiatan selanjutnya diharapkan ada kontinyuitas dan konsisitensi pemikiran tentang pengembangan SDM di Desa Sanankerto dalam rangka mensukseskan Desa Wisata Sanankerto go internasional.