Latar Belakang: Lansia yang tinggal di panti sering merasa kesepian, kurang aktivitas, dan mengalami stres hingga depresi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang tepat bagi lansia untuk menurunkan depresi yang dialami dengan memberikan kegiatan yang positif, menarik dan bersifat menyenangkan salah satunya dengan art therapy kaligrafi. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh Art therapy kaligrafi terhadap tingkat depresi lansia di Panti Usia Lanjut Aisyiyah Surakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasy experiment dan pendekatan One Group Pretest-Posttest without control design. Sampel sebanyak 30 lansia yang diambil secara total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner GDS untuk mengukur tingkat depresi lansia dan SOP art theraphy kaligrafi dengan 7 asmaul husna dilakukan selama 7 hari dimana dalam satu sesi dilakukan selama ± 1 jam. Teknik analisis data menggunakan analisis paired t test. Hasil Penelitian: Hasil analisis diketahui bahwa semua lansia berjenis kelamin perempuan (100%), berusia 60-74 tahun (53,3%), berpendidikan SD (50%) dan telah tinggal di panti selama 1-5 tahun (53,3%). Sebelum dilakukan art theraphy kaligrafi mayoritas lansia mengalami deperesi berat (66,7%) dan sesudah dilkakukan art theraphy kaligrafi mayoritas lansia mengalami depresi ringan (63,3%). Hasil analisis bivariat dilakukan membandingkan skor pretest-posttest dari Geriatric Depression Scale (GDS) diperoleh nilai signifikansi 0,000 < 0,05 artinya pemberian Art therapy kaligrafi mampu menurunkan tingkat depresi lansia. Hasilnya juga menunjukkan perubahan perilaku mereka seperti meningkatkan interaksi sosial. Simpulan: Terdapat pengaruh Art therapy kaligrafi terhadap tingkat depresi lansia di Panti Usia Lanjut Aisyiyah Surakarta