Abstrak Desa Ngapawali adalah sebuah desa di Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Desa ini memiliki satu fenomena alam pada wilayah pesisirnya. Fenomena alam ini dikenal dengan air mendidih. Masyarakat desa menamai wilayah ini dengan bahasa daerah yaitu Iwoi Lulua. Wilayah pesisir ini merupakan daerah sesar (patahan) dan belum menunjukan adanya aktivitas gunung api bawah laut. Wilayah perairan ini dikenal dengan perairan Hidrotermal non vulkanik. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelimpahan fitoplankton dan struktur komunitas fitoplankton pada perairan Desa Ngapawali. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan dengan menyaring fitoplankton menggunakan alat plankton net. Pengambilan sampel fitoplankton dilakukan dengan 3 pengulangan tiap stasiunnya. Pengambilan sampel kualitas air yang di ukur dilapangan yaitu suhu, salinitas, kecepatan arus, kecerahan dan pH. Sedangkan DO, nitrat dan fosfat dilakukan analisis lebih lanjut di laboratorium. Kelimpahan fitoplankton berkisar 57.333 – 76.000 sel/L. Kelimpahan fitoplankton yang ditemukan pada stasiun 1 adalah 57.333 sel/L yang merupakan kelimpahan terendah dari setiap stasiun. Kelimpahan pada Stasiun 2 ditemukan dengan nilai 76.000 sel/L dan kelimpahan ini merupakan kelimpahan tertinggi. Stasiun 3 ditemukan kelimpahan fitoplankton dengan nilai 62.666 sel/L. Indeks keanekaragaman dan keseragaman di perairan Desa Ngapawali masuk dalam kategori sedang. Sedangkan indeks dominansi di perairan ini masuk dalam kategori rendah. Keywords : Struktur Komunitas, Fitoplankton, Desa Ngapawali