Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini ialah didalam surah al-A‘raf ayat 179, Allah SWT menyebutkan kata hati (qalb) yang dipadukan dengan kata faqiha (yafqahūn) sehingga memberi makna bahwa hati berfungsi untuk memahami sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa adanya proses berpikir melalui hati (qalb) yang dengannya manusia dapat memahami serta mengetahui sesuatu baik maupun buruk. Oleh sebab itu antara hati (qalb) dan akal (‘aql) seakan memiliki makna yang sama. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana makna kata قُلُوْبٌ dan يَفْقَهُوْنَ dalam al-Qur’an surat al-A‘raf ayat 179 dan hubungan hati dan akal di dalam al-Qur’an surat al-A‘raf ayat 179. Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti prosedur metode maudhū’i. Sumber data yang digunakan dalam skripsi ini yaitu berupa bahan-bahan pustaka yang bersifat primer seperti al-Qur’an dan kitab Tafsir Al-Azhar karya Hamka. Adapun sumber data sekunder yang dikumpulkan antara lain, kitab-kitab tafsir, buku-buku maupun karya tulis ilmiah lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Hasil penelitian pada surah al-a’raf ayat 179 berhubungan antara hati dan akal dapat dilihat berdasarkan makna kata qulūb dan yafqohūn. Makna kata yafqahūn semakna dengan kata akal (ya’qilūn) yang mengandung makna memahami. Sedangkan melalui hati (qulūb) manusia dapat mengetahui hal-hal yang tak dapat dicerna oleh akal seperti hal-hal yang metafisis (ghaib), maka ayat ini menunjukkan bahwa adanya perpaduan antara hati (qalb) dengan akal (‘aql) dalam proses kerjanya ditubuh manusia. Selain itu terbentuknya manusia yang sehat dan terbina potensi rohaninya dengan baik, hendaknya manusia mempergunakan hati dan akalnya secara optimal sehingga dapat berhubungan dengan Allah SWT dan juga makhluk lainnya secara benar sesuai akhlak yang terpuji dengan menerapkannya didalam kehidupan sosial.