Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI FENOMENA LITERATUR: DAMPAK PENYEBARAN PAHAM RADIKALISME MELALUI MEDIA SOSIAL DAN HUBUNGANNYA TERKAIT NILAI AGAMA PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT MODERAT ISLAMIYAH DI INDONESIA Diky Okta Yudha Putra; Habieb Riziek; Tasha Rahmadona; Elba Annisa Nalinda
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 7 No. 1 (2024): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v7i1.6034

Abstract

Radikalisme adalah sebuah bentuk paham yang berbasis radikal atau ekstrem dalam mengeskspresikan bentuk keyakinan bahwa harus ada perubahan sosial dan politik yang besar secara merata dan menyeluruh serta bersifat revolusioner. Radikalisme di Indonesia telah menyebar dalam berbagai teknologi dan informasi terutama di media sosial. Maraknya radikalisme berpengaruh pada struktur ideologi politik yang dapat mengalami ketidakseimbangan dan menurunnya sikap toleransi serta penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam era pendidikan dan teknologi saat ini. Untuk itu, Perlu diketahui jika penyebaran radikalisme melalui media sosial seperti facebook, instagram, whatsapp, dan lain-lain dapat memicu perpecahan serta saling adu domba pada status sosial, moral, agama, dan politik yang ada di Indonesia. Penanganan kasus radikalisme harus dilakukan agar meminimalisir kerusakan dan penyimpangan yang diprediksi berkelanjutan dalam kehidupan. Melalui metode analisa kualitatif kepustakaan dan diamati dalam skala lingkungan masyarakat moderat islamiyah di Indonesia menjadi sebuah persoalan sekaligus ancaman baik secara langsung maupun tidak langung. Hal ini dapat disebabkan dengan adanya faktor sentimen keagamaan dalam segi ketertindasan solidaritasnya oleh kekuatan kelompok tertentu yang menolak diri mereka untuk beradaptasi menerima adanya perbedaan maupun keberagaman yang ada di lingkungan sekitarnya. Kata kunci: Radikalisme, Nilai Agama, Moderat Islamiyah, Media Sosial, Kualitatif