Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui karakteristik carbon-dots berbahan dasar daun jeruk nipis menggunakan metode pemanasan microwave berdasarkan uji spektrofotometer ultraviolet-visible (UV-Vis), particle size analyzer (PSA), dan X-ray diffraction (XRD), (2) mengetahui perbedaan daya hambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum menggunakan empat variasi konsentrasi carbon-dots berbahan dasar daun jeruk nipis, dan (3) mengetahui konsentrasi yang paling efektif dari carbon-dots berbahan dasar daun jeruk nipis terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dimulai dengan melakukan sintesis carbon-dots dengan bahan dasar daun jeruk nipis menggunakan metode pemanasan microwave. Proses tersebut menghasilkan larutan sampel untuk karakterisasi, yaitu pencampuran 3 tetes carbon-dots dengan 10 ml aquades dan larutan sampel untuk dilakukan uji antibakteri, yaitu konsentrasi A (200 ppm), B (500 ppm), C (800 ppm), dan D (1000 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakterisasi spektrofotometer UV-Vis memiliki satu puncak absorbansi, yaitu pada panjang gelombang 236 nm, hasil karakterisasi PSA menunjukkan ukuran carbon-dots sebesar 176,3 nm dengan distribusi ukurannya berada pada persentase 45,5%, sedangkan karakterisasi XRD menunjukkan bahwa carbon-dots daun jeruk nipis yang telah disintesis bersifat amorf dan memiliki puncak pada sudut 12º dan 30º; (2) konsentrasi A (200 ppm) memiliki diameter tertinggi sebesar 6,3 mm, konsentrasi B (500 ppm) memiliki diameter tertinggi sebesar 6,5 mm, konsentrasi C (800 ppm) memiliki diameter tertinggi sebesar 6,6 mm, dan konsentrasi D (1000 ppm) memiliki diameter tertinggi sebesar 6,2 mm; dan (3) konsentrasi carbon-dots daun jeruk nipis yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum pada penelitian ini, yaitu pada konsentrasi C (800 ppm) yang memiliki diameter tertinggi sebesar 6,6 mm pada masa inkubasi jam ke-6.