Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PENERAPAN FISIKA BIOMEDIS DALAM BIOMEKANIKA OLAHRAGA (SPORT SCIENCE): PENGOBATAN CEDERA TENDON AKIBAT KESALAHAN GERAK PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA Sari, Mona; Sesilia, Ni Kadek Nabila; Muna, Nihadhul; Fikri, Muhammad Ramdhan Haikal; Asyifa, Kiky Errysza
Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya Vol 11, No 1 (2024): Jurnal Ilmu Fisika dan Terapannya (JIFTA)
Publisher : Prodi Fisika, Departemen Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/fisika - s1.v11i1.21143

Abstract

Fisika Biomedis merupakan cabang fisika yang berkaitan dengan penerapan konsepdan metode fisika pada diagnosis, pengelolaan, dan pengobatan penyakit manusia. Secara khusus, kajian fisika biomedis sangat relevan dengan biomekanika olahraga, dimana studi tersebut digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan dalam teknik-teknik olahraga dan mengetahui cara melakukan teknik tersebut dengan benar. Pada penelitian ini, penulis mengkaji penerapan fisika biomedis dalam mekanika olahraga (Sport Science) sebagai pengobatan cedera tendon akibat kesalahan gerak pada cabang olahraga sepak bola. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur menggunakan studi kepustakaan. Olahraga sepak bola adalah olahraga yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Selama pemain sepak bola melakukan atihan rutindan dalam jangka waktu panjang serta bermain bersama lawan tentu para pemain pernah mengalami cedera. Cedera yang paling banyak dialami oleh pemain sepak bola adalah cederatendon. Cedera tendon memiliki gejala rasa nyeri pada kaki yang muncul secara tiba-tiba, rasanya bagian belakang betis seperti ditendang dan terdapat suara seperti retak atau patah pada kaki yang mengalami cedera tendon. Pengobatan cedera tendon dapat dilakukan dengan menggunakan terapi laser Multiwave Locked System (MLS). Terapi Laser MLS dapat mencegah kerusakan jaringan pada panjang gelombang terapeutik yang dapat merangsang aktivitas pada tingkat sel.